Aspek-Aspek Geodetik dalam Hukum Laut

Joko Hartadi

Abstract


Pada tahun 1982 Konvensi PBB Tentang Hukum Laut III mengakui bahwa lebar laut teritorial Negara kepulauan adalah 12 mil dengan lebar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) selebar 200 mil. Menurut konvensi tersebut setiap Negara harus melaporkan koordinat batas-batas, baik batas laut teritorial maupun batas ZEE. Masalah yang dihadapi Indonesia adalah koordinat batas yang dilaporkan bukan merupakan mengukuran langsung di lapangan tetapi diperoleh dari perhitungan di peta. Di masa depan koordinat  yang dilaporkan harus diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan.

Keywords


Hukum Laut III; ZEE; koordinat batas

Full Text:

PDF

References


IHO (International Hydrographic Organization), 1993. A Mannual on Techical Aspects of the United Nations Convention on Law of the Sea – 1982. International Hydrographic Bureau, Monaco.

Kusumaatmadja, M., 1978. Bungai Rampai Hukum Laut. Jakarta: Penerbit Binacipta.

Mira, S., W.N. Sulasdi dan S.B. Hasan, 1992. Problem Areas of the Geodetic Aspect of the Law of the Sea Related to the Indonesian Archipelagic State. Dalam: Geodetic Aspect of the Law of the Sea. Agency for Surveys and Mapping - Indonesian Surveyors Association, June. Denpasar, Indonesia.

Rais, J. 2000. Slide Kuliah SPL 64I: Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Daya Alam. Program Studi SPL IPB. Bogor, Indonesia.

Rais, J. 2001. Slide Kuliah: Pedoman Penggambaran Pengukuran, dan Penetapan Kewenangan Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota di Wilayah Laut. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta, Indonesia.

Republik Indonesia, 2008. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Batas Negara. Jakarta, Indonesia.

Republik Indonesia, 2011. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial. Jakarta, Indonesia.

Republik Indonesia, 2014. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Jakarta, Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v1i1.1193

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.