Analisis Inversi 2D Metode Occam Untuk Memodelkan Resistivitas Bawah Permukaan Data Magnetotellurik

Satrio Budiraharjo, Widya Utama, Dwa Desa Warnana, Arif Darmawan

Abstract


Program pengolahan data metode Magnetotellurik dikalangan mahasiswa, khususnya inversi
2D sangat jarang ditemukan. Pemodelan struktur resistivitas bawah permukaan menggunakan data
Magnetotellurik umumnya saat ini menggunakan inversi 1D yang kemudian dilakukan pseudo-section
terhadap resistivitas vertikal untuk menampilkan model dalam bentuk 2D. Untuk medium 2D solusi
pemodelannya menjadi lebih kompleks, dikarenakan parameter resistivitas tidak hanya bervariasi
terhadap kedalaman namun juga dalam dimensi lateral. Program TGMT2D yang dibuat, menggunakan
metode inversi Occam yang ditest dengan model sintetik hasil forward modelling, dengan resistivitas
lapisan pertama 50 ohm.m, lapisan kedua 1ohm.m, lapisan ketiga 100 ohm.m dan lapisan keempat 500
ohm.m. Dari hasil inversi yang dilakukan didapatkan hasil yang mirip antara struktur resistivitas bawah
permukkan dengan model sintetik hingga kedalaman 4000m dari total kedalaman 6000m, dengan nilai
resistivitas lapisan pertama 32-79 ohm.m, lapisan kedua 1.2-3.9 ohm.m, lapisan ketiga 2.5-79Ohm.m,
dan lapisan keempat dengan 32-200 ohm.m.


Keywords


Inversi Occam 2D;Resistivitas;Magnetotellurik

Full Text:

PDF

References


Coggon, J. H., 1971, Electromagnetic and electrical Modeling by The Finite element Methods, Geophysics, 36, 132-155.

Daud, Yunus. 2010. Diktat Kuliah : Metode Magnetotellurik (magnetotelurik). Laboratorium Geofisika, FMIPA Universitas Indonesia.

Green, Alisa Marie, 2003, Magnetotelluric crustal studies in Kenai, Alaska, Golden Colorado.

Kauffman, A dan G. V. Keller. 1981, The Magnetotelurik Sounding Method, Elsevier, Amsterdam.

Oskooi, B. 2005. 1D Interpretation of The Magnetotellurik Data from Travale Geothermal Field in Italy, Jurnal of The Earth & Space Physics. Vol. 32, No. 2, 2006.

Rodi, William and Mackie, Randall L., 2001, Nonlinier Conjugate Gradient Algorithm for 2D Magnetotelluric Inversion, Geophysics Vol. 66, No. 1; page 174-187

Srigutomo, W., 1997, Pemodelan Elektromagnetik 2D Menggunakan Metode Elemen Hingga UntukSumber Alami dan Sumber Arus Garis, Tesis Magister, Jurusan Fisika ITB.

Simpson F. dan Bahr K., 2005, “Practical Magnetotelurik”, Cambridge University

DeGroot-H and Constable, “Occam inversion to generate smooth, two dimension models from magnetotellurik data”. Geophysics, vol 55, no 12 P.1613-1624, 1990

De Lugao, P.P., P.Wannamaker, 1996. Calculating the two-Dimensional magnetotelluric Jacobian in finite elements using reciprocity. Geophys, J Int., 127 806- 810,.

Wannamaker, P.E., J.A.Stodt, and L.Rijo, 1995. A stable finete element solution for two dimensional Magnetotellurik Modeling, Geophysical Journal of the Royal Astronomical Society.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v3i1.2950

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.