Penggunaan Angka Keterkaitan untuk Penentuan Tingkat Aksesibilitas Kota/Kabupaten di Wilayah Propinsi Kalimantan Barat

Djoko Sulistiono, Amalia Firdaus Mawardi, Ami Asparini, Endang Kasiati

Abstract


Jaringan jalan mempunyai fungsi yang cukup penting dalam sistem transportasi, karena mampu menghasilkan pergerakan barang/orang, sehingga jaringan jalan tersebut harus bisa diukur kinerjanya untuk mendukung pergerakan orang/barang. Pengukuran kinerja jaringan jalan dapat dilakukan melalui Indeks Aksesibilitas dan Indeks Mobilitas yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Departemen PU. Permasalahan yang mungkin terjadi antara lain adalah bagaimana tingkat aksesibilitas kota/kabupaten di wilayah Propinsi Kalimantan Barat dan bagaimana prioritas pembangunan jaringan jalan sehubungan kondisi aksesibilitas tersebut. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat aksesibilitas kota/kabu­paten di wilayah provinsi Kalimantan Barat dan prioritas pembangunan jalan untuk meningkatkan aksesibilitas di kota/kabupaten wilayah tersebut. Hasil analisa jaringan yang berupa matrix jarak tempuh terpendek antar kota/kabupaten, kemudian ditentukan angka keterkaitan seluruh jaringan jalan. Angka keterkaitan setiap kota/kabupaten dicari rata-ratanya, kemudian dinilai tingkat aksesibilitas masing-masing kota/kabupaten, apabila angka keterkaitan kota/kabupaten diatas rata-ratanya, maka tingkat aksesibilitasnya rata-rata rendah, demikian sebaliknya. Hasil analisa angka keterkaitan didapatkan angka keterkaitan rata-rata 531 km, sehingga bila angka keter­­­kaitan/kabupaten yang lebih besar dari rata-ratanya, maka kota/kabupaten tersebut mempunyai aksesibilitas rendah. Urutan prioritas pananganan  untuk mengatasi masalah aksesibilitas ini adalah Putus Sibau (681 km), Ketapang (681 km), Sambas (594 km), Singkawang (568 km), Sukadana (563 km), dan Mempawah (556 km).


Keywords


Indeks Aksesibilitas; Indeks Mobilitas; tingkat aksesibilitas; angka keterkaitan.

Full Text:

PDF

References


Abubakar, Iskandar, A. Yani, dan Edi S., (1993). Manuju Lalu Lintas adan Angkutan Jalan yang Tertib. Dirjen Perhubungan Darat Depar-temen Perhubungan.

Departemen Pekerjaan umum. (1983). Petunjuk Pelaksanaan Jalan Agre-gate Padat Tahan Cuac (JAPAT).

Mawardi A., Djoko Sulistiono, Ami Asparini. (2013). Kinerja jaringan jalan dalam upaya mendukung pergerakan orang/barang di wila-yah propinsi Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional ATPW 2013 Program Diploma Teknik Sipil FTSP ITS.

Morlok, Edward K., (1978). Introduction to transportation engineering. Prentice Hall Interna-tional Inc.

Sulistiono, Djoko dan Amalia FM, Ami Asparini. (2013). Perawatan Jalan Agregate Padat Tahan Cuaca (JAPAT) untuk menunjang aksesi-bi¬litas di wilayah pedalaman. Pro-siding Seminar Nasional ATPW-2013 Program Diploma Teknik Sipil FTSP ITS.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v13i1.1588

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats