Perbandingan Evaluasi Kinerja Bangunan Gedung Tahan Gempa antara Metode SRPMM dan SRPMK

Yuyun Tajunnisa, Muchamad Chadaffi, Virdy Ramadhaniawan

Abstract


Penelitian ini membandingkan struktur bangunan 3 lantai beton bertulang tahan gempa dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) pada wilayah gempa IV. Analisa dan evaluasi kinerja dilakukan menggunakan analisa pushover yang built-in pada SAP2000. Dimensi struktur yang digunakan pada SRPMM dan SRPMK direncanakan sama. Perhitungan struktur antara kedua metode tersebut menghasilkan perbedaan pada luasan tulangan, dan persamaan pada nilai daktilitas struktur (μΔ) serta faktor reduksi (R). Luasan tulangan SRPMM lebih besar dibanding SRPMK, sedangkan nilai daktilitas struktur (μΔ) dan faktor reduksi (R) pada kedua metode adalah sama yaitu (μΔ) = 3,36 dan R = 5,37. Persyaratan SNI 03 – 1726 – 2002 untuk SRPMM adalah μΔ = 3,50 dan R=5,50; sedangkan untuk SRPMK (μΔ = 5,20 dan R=8,5). Jika dibandingkan antara hasil yang diperoleh dengan syarat SNI 03–1726–2002, menunjukkan bahwa nilai daktilitas dan faktor reduksi pada SRPMM memenuhi persyaratan, sedangkan pada SRPMK tidak memenuhi. Besar target perpindahan maksimum pada struktur SRPMM menurut rumus dari SNI 03–1726–2002 dan FEMA (273/356) berturut-turut diperoleh sebesar 0,122 m dan 0,77 m. Sedangkan struktur SRPMK berturut-turut sebesar 0,75 m dan 0,77 m. Evaluasi kinerja struktur menggunakan analisa pushover masing – masing masih berkinerja IO (Intermediate Occupancy).


Keywords


struktur tahan gempa, evaluasi kinerja, analisa pushover, SRPMM, SRPMK.

Full Text:

PDF

References


ASCE. 2000. FEMA 356-Prestandard and Commentary for The Seismic Rehabilitation of Buildings, Federal Emergency Management Agency, Washington: D.C.

Badan Standar Nasional. 2002a. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002), Jakarta: BSN.

Badan Standar Nasional. 2002b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Jakarta: BSN.

Dewobroto W., Evaluasi Baja Tahan Gempa dengan SAP-2000.

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG) 1983, Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan.

Hardiyatmo and H. Christady. 2011. Analisa dan Perencanaan Pondasi 2, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Imran, Iswandi, Hendrik, dan Fajar. 2010. Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang, Bandung: Penerbit Bandung.

Nawy, E. G, Tavio, Kusuma, dan Benny. 2010. Beton Bertulang Sebuah Pendekatan Mendasar Jilid 1, Surabaya: ITS Press.

Satyarno, Imam, Nawangalam, Purbolaras, Pratomo, dan Indra. 2011. Belajar SAP 2000 Seri !, Yogyakarta: Zamil Publishing.

Satyarno, Imam, Nawangalam, Purbolaras, Pratomo, dan Indra. 2011. Belajar SAP 2000 Seri 2, Yogyakarta: Zamil Publishing.

Sosrodarsono S. dan K. Nakzawa. 2000. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi.

Wang, C. Kia, Salmon, C. G, Hariandja dan Binsar. 1990a. Disain Beton Bertulang Edisi Keempat Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wang, C. Kia, Salmon, C. G, Hariandja dan Binsar. 1990b. Disain Beton Bertulang Edisi Keempat Jilid 2, Jakarta: Penerbit Erlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v12i1.2581

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats