Tipe Kerusakan Dinding Beton Non Pasir dengan Tulangan Horisontal Akibat Beban Lateral Bolak Balik

Ridho Bayuaji

Abstract


Pembuatan dinding dengan metode pasangan perlu ditinjau dengan metode pengecoran, yang mempunyai tujuan untuk membuat mutu material dinding sama/isotropik sehingga kelemahan yang terjadi pada dinding pasangan bisa teratasi, yaitu lemahnya sambungan antara material pasangan dengan mortar. Material yang dipilih adalah material yang mempunyai kekuatan di atas material pasangan dan tidak perlu mempunyai kekuatan yang signifikan seperti beton normal karena sifatnya hanya sebagai pengisi. Penelitian ini mengambil beton non pasir sebagai material pengecoran, memperhatikan berat jenisnya yang lebih ringan dari beton normal dan mendekati berat jenis dinding pasangan bata.

Untuk mengetahui perilaku kerusakan dinding beton non pasir dan pengaruh perkuatan tulangan horisontal pada dinding beton non pasir, maka dilakukan penelitian terhadap dinding beton non pasir dengan pembebanan bolak-balik. Dua buah model struktur dinding beton non pasir dengan variasi yaitu satu buah dinding beton non pasir (Light Concrete Wall, LCW) dan satu buah dinding beton non pasir dengan tulangan horisontal (Light Concrete Wall with Horizontal Bars, LCWHB-200).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola keruntuhan pasca elastik pada dinding beton non pasir didominasi kerusakan rocking failure.


Keywords


dinding, beton non pasir, tulangan horisontal, beban siklik (bolak-balik)

References


Aji, N. S. and K. Tjokrodimulyo. 2001. Pemakaian Breksi Batu Apung sebagai Agregat pada Beton Ringan. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UGM, Jogjakarta.

Bayuaji, R. 2005. Karakteristik Pascaelastic Dinding Beton Non Pasir dengan Tulangan Horizontal Akibat Beban Siklik. Teknik Sipil FT, UGM, Jogjakarta.

Goto, T., H. Mizuno, et al. 2003. Structural Behavior of Confined Masonry Walls. International Workshop, ASLI Building, ITB, Bandung.

Murty, C. V. R. 2003. IITK-BMTPC Earthquake Tip 12, Indian Institute of Technology Kanpur, Kanpur, India.

Sarwidi. 2000. Perilaku Rumah Rakyat Akibat Gempa Merusak-Studi Kasus Dari Gempa Blitar 1998 dan Gempa Sukabumi 2000. Lokarya Nasional bangunan Rumah Tinggal Sederhana Tahan Gempa, Evaluasi, Rekomendasi, dan Sosialisasi, Jogjakarta.

Siddiq, S. 2000. Penelitian Eksperimental Struktur Bangunan Skala Penuh dan Aplikasinya pada Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa. Lokakarya Nasional Bangunan Rumah Tinggal Sederhana Tahan Gempa, Evaluasi, Rekomendasi, dan Sosialisasi, Jogjakarta.

Subkhannur, A. 2002. Penggunaan Kerikil Asal Gunung Merapi Sebagai Agregat Dalam Pembuatan Beton Non Pasir. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Yogyakarta, UGM.

Tjokrodimulyo. 2004. Beton Non Pasir untuk Pembuatan Elemen Non-Struktur dan Elemen Struktur Ringan. Proceeding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Bahan bangunan untuk Meningkatkan PAD dan Beberapa Kemajuan Untuk Menyelaesaikan Permasalahan Bidang Teknik Sipil, Jogjakarta, FT UGM.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v9i2.2775

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats