Representasi Desain Indisch Trophic dalam Desain Interior Museum Pendidikan Dokter Indonesia di Surabaya

Thomas Ari Kristianto, Caesario Ari Budianto, Prasetyo Wahyudie

Abstract


Mendesain interior museum dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada memerlukan metode yang khas. Terlebih lagi bila bangunan yang digunakan adalah bangunan lama dengan status cagar budaya. Selain aspek konservasi, konsep desain interior museum ini diarahkan untuk menghargai kondisi arsitektur asal. Dalam perjalanan proses desain, ditemukan bahwa gubahan representasi dari arsitektur asal bergaya “indisch tropic” dapat mewadahi konsep-konsep kurasional pajang museum, bahkan menghadirkan suasana penuh kenangan yang artistik dalam sajian modern.

Keywords


arsitektur Indisch tropis; interior; representasi; pajang

Full Text:

PDF

References


Djelantik, A.A.M., (1999) ,Estetika, Sebuah Pengantar, Media Abadi , Yogyakarta.

alnar, J.M. and Vodvarka, F.,(1992), The Interior Dimension,Van Nostrand Reinhold, New York.

Palmer, E.A., (1981), The Architect’s Guide to Facility Programming, The American Institute of Architecs, Washington.

Pile, J.F., (1997),Color in Interior Design, Mc Graw-Hill, New York.

Snyder,`J.C et al., (1997), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.

Stein, B. et al.,(2006), Mechanical and Electrical Equipment for Buildings, John Wiley and Sons, New Jersey.

Walker, J.A. ,(1989), Design History and History of Design, Pluto Press, London.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v1i2.1912

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Desain Interior by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, ITS is is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jdi