Penggunaan Abu Batu untuk Mengurangi Agregat Pasir Alami pada Campuran Beton dengan Penambahan Zat Additive Type D

Triaswati M. N., Didik Harijanto, Wahyu Ismoyo

Abstract


Industri beton di Indonesia sudah sangat maju dan berkembang. Maka penggunaan material konstruksi menjadi semakin meningkat. Dibutuhkan material lain sebagai pengganti agregat halus untuk pembuatan beton. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah abu batu yang berasal dari limbah industri batu belah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat tekan beton dengan variasi campuran (20% abu batu, 80% pasir) dan (30% abu batu, 70% pasir). Dengan mutu beton Fc’ 20 Mpa Fc’ 25 Mpa, Fc’ 40 Mpa dan penambahan zat additive type D. (water reducing and retarding), fungsi dari abu batu tersebut untuk mengurangi subtitusi agregat pasir alami pada campuran beton, dan fungsi dari zat additive type D tersebut yaitu untuk memperlambat waktu pengikatan dari semen. Penelitian menghasilkan kuat tekan beton dengan penggunaan abu batu 20% dan 30%, hasil dari semua rencana mutu beton yang direncanakan pada umur 28 hari. Kuat tekan beton dengan menggunakan abu batu 20%, pada Fc’20 Mpa mencapai 27,7 Mpa, untuk abu batu 30%, pada Fc’20 Mpa mencapai 25,5 Mpa, unutk abu batu 20%, dengan Fc’ 25 Mpa mencapai 31,3 Mpa, unutk abu batu 30%,  dengan Fc’ 25 Mpa mencapai 34 Mpa, unutk abu batu 20%, dengan Fc’ 40 Mpa mencapai 47,4 Mpa, unutk abu batu 30%, dengan Fc’40 Mpa mencapai 47 Mpa. Pada semua variasi komposisi abu batu dengan semen penelitian ini, subtitusi agregat halus (pasir) dengan abu batu sangat baik digunakan untuk material campuran pada beton.


Full Text:

PDF

References


ASTM C 494-C494M-05. ASTM C 494-C494M-05 - Standart specification admixture chemical for concrete.

PBI 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Bandung.

SNI 63-2834-2000. Standart Nasional Indonesia (SNI) 03-2834-2000 - Tata Cara Pembuatan Campuran Beton Normal.

SNI 15-2049-2004. Standart Nasional Indonesia (SNI) SNI 15-2049-2004 - Semen Portland.

SNI 1972-2008. Standart Nasional Indonesia (SNI) 1972-2008 - Tata Cara slump beton.

SNI 1974-2011. Standart Nasional Indonesia (SNI) 1974-2011 - Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder.

SNI S-04-1989-F. Standart Nasional Indonesia (SNI) S-04-1989-F - Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian Bawah.

Suprayitno, H. & Soemitro, R.A.A. (2018). “Prelimanery Reflexion on Basic Principle of Infrastructure Asset Management”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur, Vol. 2, No. 1, Maret 2018, Hal : 1-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v3i0.5355

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung :

Statistik Afiliasi Penulis

View My Stats

 

Flag Counter

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.