Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Angkutan Udara Rute Sumenep – Surabaya pp.

Lestari Lestari, Dewanti Dewanti, Sigit Priyanto

Abstract


Angkutan udara rute Sumenep – Surabaya pp. mulai beroperasi pada tahun 2015. Pada awalnya rute ini adalah rute angkutan udara perintis yang kemudian berkembang menjadi rute komersial pada tahun 2017. Proses perkembangan dari angkutan udara perintis ke komersial untuk rute Sumenep – Surabaya pp. membutuhkan waktu yang relatif singkat jika dibandingkan dengan rute perintis lain yang pada wilayah kerja Koordinator Wilayah Sumenep. Keberhasilan rute perintis menjadi rute komersial merupakan salah satu indikator keberhasilan fungsi keperintisan. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan angkutan udara rute Sumenep – Surabaya pp. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap regulator, operator penerbangan, pengelola bandara dan penumpang serta observasi lapangan. Metode analisis menggunakan kategorisasi fakta – fakta sejenis dari data primer dan sekunder, yang kemudian dikelompokkan menjadi sub tema dan tema terkait perkembangan angkutan udara rute Sumenep – Surabaya pp. Berdasarkan hasil pengelompokan tersebut dapat diidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan angkutan udara perintis menjadi angkutan udara komersial. Faktor-faktor tersebut adalah fasilitas bandar udara, dukungan pemerintah, operator penerbangan yang beroperasi, jumlah penumpang, jadwal dan frekuensi penerbangan, harga tiket dan keterhubungan dengan rute lain.


Full Text:

PDF

References


Ashford, N.J., Mumayiz, S., Wright, P.H. (2011). Airpot Engineering : Planning, Design, and Development of 21st Century Airports. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.

Badan Pusat Statistik, 2020. Kabupaten Sumenep dalam Angka 2019, Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. Sumenep.

Halpern, N., Graham, A. (2016). “Factors affecting airport route development activity and performance”. Journal of Air Transport Management. Vol. 56, Part B, September 2016, Page 69 – 78.

Halpern, N., Graham, A. (2015). “Airport route development: A survey of current practice”. Tourism Management. Vol. 46, February 2015, Page. 213 – 221.

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Trunojoyo. (2019). Laporan Realisasi Angkutan Udara Perintis 2015 – 2019.

KM 49/05. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 49 Tahun 2005 tentang Sistem Transportasi Nasional (Sistranas).

KM 166/19. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 166 Tahun 2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

KP 469/15. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 469 Tahun 2014 tentang Rute dan Penyelenggara Subsidi Angkutan Udara Perintis serta Penyelenggara Subsidi Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) Tahun Anggaran 2015.

KP 403/18. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 403 Tahun 2018 tentang Reviu Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 2015 – 2019.

Moleong, Lexy J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya. Bandung.

Pakan, Welly. (2013). “Penerbangan Perintis dan Permasalahannyadi Maluku Utara”. Warta Ardhia. Vol. 39. No. 3, September 2013, Halaman 219 – 229.

PM 79/17. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 79 Tahun 2017 tentang Kriteria Dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis dan Subsidi Angkutan Udara Kargo.

Sartono, W., Dewanti., Rahman, T. (2017). Bandar Udara : Pengenalan dan Perancangan Geometrik Runway, Taxiway dan Apron, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soemitro, R.A.A. & Suprayitno, H. (2018). “Pemikiran Awal tentang Konsep Dasar Manajemen Aset Fasilitas”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol.2. Suplemen 1, Juni 2018, Halaman 1 – 14.

Suprayitno, H. & Soemitro, R.A.A. (2018). “Preliminary Reflection on Basic Principle of Infrastructure Aset Management”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas. Vol.2, No.1, Maret 2018, Hal. : 1 – 10.

UU 1/09. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Yarlina, L., dan Lindasari, E. (2015). “Pengkajian Angkutan Udara Perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat”. Warta Ardhia. Vol. 41. No. 3, September 2015, Halaman 125 – 138.

Yuliana, Dina. (2012). “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Rute Penerbangan Non Komersial (Perintis) Menjadi Rute Penerbangan Komersial”. Warta Penelitian Perhubungan. Vol. 24. No. 3, Maret 2012, Halaman 273 – 282.

Yuliana, Dina. dkk. (2018). “Kajian Angkutan Udara Perintis Kargo di Propinsi Papua”. Warta Ardhia. Vol. 44. No. 2, Desember 2018, Halaman 107 – 122.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v4i2.6888

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung :

Statistik Afiliasi Penulis

View My Stats

 

Flag Counter

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.