Konsep Distribusi Fasilitas Pendidikan Berdasarkan Wilayah dan Pola Persebaran Permukiman di Kabupaten Gresik

Ahmad Nur Sonhaji, Rimadewi Suprihardjo, Putu Rudy Satiawan

Abstract


Permasalahan  sekolah dasar serta kekurangan siswa pada beberapa banyaknya sekolah dasar yang melayani siswa dari luar wilayah normatifnya di Kabupaten Gresik terindikasi karena distribusi layanan fasilitas  pendidikan sekolah dasar yang ada belum sesuai kebutuhan serta karakteristik pola persebaran permukiman. Penelitian ini bertujuan merumuskan konsep distribusi fasilitas pendidikan berdasarkan karakteristik pola persebaran tetap antara kebutuhan dan ketersediaan pendidikan sekolah fasilitas dasar di Kabupaten Gresik.

Teknik analisis tetangga digunakan untuk mengklasifikasikan wilayah berdasarkan karakteristik persebaran permukimannya,  (Regresi linier berganda) untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi distribusi fasilitas sekolah dasar, selanjutnya analisis kebutuhan ketersediaan fasilitas pendidikan berdasarkan faktor yang berpengaruh untuk mengetahui keseimbangan antara ketersediaan fasilitas pendidikan dengan kebutuhan disuatu wilayah, lebih lanjut perumusan arahan konsep distribusi layanan Sekolah dasar berdasarkan pola persebaran permukiman di kabupaten Gresik dilakukan dengan analisis triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecamatan-kecamatan di kabupaten Gresik mempunyai 2 pola persebaran permukiman yaitu pola persebaran mengelompok dan persebaran acak, analisis Regresi berganda menunjukkan bahwa variabel yang signifikan mempengaruhi distribusi fasilitas pendidikan adalah variabel jumlah penduduk dan jumlah desa. sedangkan hasil analisis kebutuhan ketersediaan layanan fasilitas pendidikan mendapatkan bahwa sebagian besar wilayah mengalami kondisi berlebih. Adapun konsep distribusi layanan Sekolah dasar yang ideal adalah sistem distribusi layanan sekolah dasar yang diarahkan pada: 1) pola persebaran permukiman sebagai dasar pendistribusian layanan fasilitas pendidikan yang mampu menjangkau wilayah normatifnya; 2) Penyesuaian ketersediaan fasilitas pendidikan berdasarkan kebutuhannya.


References


Adisasmita, Rahardjo, 2008. Pembangunan Wilayah: Konsep dan Teori, Graha Ilmu. Yogyakarta.

Akamine, Alexandra dan Antonio Nelson R . da Silva. 2004. An Evaluation of Neural Spatial Interaction Models Based on a Practical Application. School of Engineering University of Sao Paulo, Brazil.

Badan Pusat Statistik dan BAPPEDA Kabupaten Gresik. 2006. Gresik Dalam Angka 2006. Gresik.

Badan Pusat Statistik, 2007, Kecamatan Dalam Angka Tahun 2007. Biro Pusat Statistik Kabupaten Gresik, Gresik.

Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007 Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah lbtidaiyah (SD/MA), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Jakarta

Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota. Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta.

Departemen Pekeraan umum. 1998. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum: Jakarta

Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, 2008. Data Pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik 2007/2008. Diknas Kabupaten Gresik, Gresik

Doxiadis, A 1968. Urban Planning Theory, Van Nostrand Reinhold Company. New York

Frenk, Julio. 1992. The Concept and Measurement of Accesibity Pa America Sanitary Beureau. Regional Office The World Health Organization

Golany, Gideon, 1976. Social Planning, New Town Planning: Principle and Practice, John Willey and Son. New York.

Handa, Sudhanshu, 2002. "Raising Primary School Enrolment in Developing Countries: The Relative lmportance of Supply and Demand". Journal of Development Economics 69(1), 103-128

Kuncoro, Mudrajad. 2002. Analisis Spasial dan Regional Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia, UMP YKPN: Jogjakarta

Rabindra, Ida Bagus. 1991. Pola Komunitas Tabanan Bali. Thesis. Jurusan Teknik Planologi ITB, Bandung

Ramdhani, Mohammad. 2007. Arahan Penyediaan Fasilitas Lingkungan berdasarkan Preferensi Penghuni Perumahan Bumi adipura Kota Bandung. Program studi Perencanaan Wilayah Kota, ITB, Bandung

Rohe, William and Speiregen. 1985. Planning with Neighborhood. The University of North Carolina Press.

Rushton, G. 1979. Optimal Location of Facilities. Compress Inc. Wentworth.

Sevilla, C, dkk. 1993. Pengantar Metode Penolitian, Universitas Indonesia. Jakarta.

Suryanto. 1989. Model Neighborhood Unit Sebagai Pendukung Proses Pengembangan Komunitas. Thesis. Jurusan Teknik Planologi ITB, Bandung.

Tarigan, Robinson, 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Edisi Revisi, Bumi Aksara: Jakarta.

Treasure Coast Regional Planning Council (CRPC), 2004. Suistainable Neighborhood Planning for the Region Neighborhood Scale.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v5i1.2242

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.