Adaptasi Peningkatan Resiliensi Aspek Sosial Berdasarkan Konsep Climate and Disaster Resilience Initiative (CDRI) di Wilayah Perkotaan Benjeng dan Cerme, Gresik

Mega Utami Ciptaningrum, Adjie Pamungkas

Abstract


Banjir luapan Kali Lamong Kabupaten Gresik berdampak pada dua wilayah perkotaan Benjeng dan Cerme. Dalam menghadapi bencana, saat ini konsep resiliensi menjadi tren untuk mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan karena lebih menghemat biaya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa wilayah perkotaan Benjeng dan Cerme memiliki resiliensi yang tinggi terhadap banjir, namun masih perlu adanya penguatan dan peningkatan pada beberapa aspek sosial. Sehingga dibutuhkan arahan adaptasi peningkatan resiliensi sosial di wilayah perkotaan Benjeng dan Cerme. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Content Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 43 arahan adaptasi peningkatan resiliensi untuk wilayah perkotaan Benjeng dan 19 arahan untuk wilayah perkotaan Cerme. Fase mitigasi dan learning adaptation menjadi titik berat dalam meningkatkan risiliensi kedua wilayah perkotaan.

Kata Kunci: Adaptasi, Dimensi sosial, Perkotaan, Resiliensi.




Full Text:

PDF

References


Aldrich, D. P. (2017). In Disaster Recovery, Social Networks Matter More Than Bottled Water and Batteries. Diakses tanggal April 24, 2017, dari www.citylab.com: http://www.citylab.com/cityfixer/2017/02/recovering-from-disasterssocial-networks-matter-more-thanbottled-water-andbatteries/516726/

Aminudin. (2013). Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Alam. Bandung: Angkasa Bandung.

Ariantoni, Paresti, S., & Hidayati, S. (2009). Modul Pelatihan Pengintegrasian Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke Dalam Sistem Pendidikan. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional.

Barrett, C.B., & Constas, M.A. (2013). Resilience to avoid and escape chronic poverty: Theoretical Foundations and Measurement Principles. Washington DC : Cornell University

BNPB. (2016). Dongeng, Media Edukasi Bencana Anak-Anak Sejak Dini. Diakses tanggal 31 Juli 2016 dari https://www.bnpb.go.id/home/detail/3030/home/form_ppid

Ciptaningrum, M.U., & Pamungkas, A. (2017). Adaptasi Peningkatan Resiliensi Aspek Sosial Berdasarkan Konsep Climate and Disaster Resilience Initiative (CDRI). Surabaya: Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Kesehatan RI. (2007). Buku Saku Petugas Lapangan Penanggulangan Krisis Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Evans, S.M., & Boyte, H.C. (1992). The Sources of Democratic Change in America. Chicago : University of Chicago Press.

Huda, I.A.S. (2016). Bentuk-Bentuk Adaptasi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir (Studi Kasus di Desa Pelangwot Kecamatan Laren Lamongan). Universitas Gadjah Mada.

Imagawa S., Porter K., Sulis S., Wozniak B. (2016). Social Capital, Indigenous Community Capacity, And Disaster Management. Department of Urban and Regional Planning University Of Hawai’i.

Indawati, L. (2015). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir dan Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Pengurangan Dampak Banjir di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Surakarta: Program Pasca sarjana Kependidikan Universitas Sebelas Maret.

Kepmenkes No.1653/Menkes/SK/XII/2005 tentang pedoman penanganan bencana bidang kesehatan.

Khan, H. (2008). Disaster Management Cycle – A Theoretical Approach. Institute Of Information Technology, Abbottabad, Pakistan, Associate Professor Phd Laura Giurca VASILESCU, University Of Craiova, Romania.

Nurhaimi R., & Rahayu S. (2014). Kajian Pemahaman Masyarakat Terhadap Banjir Di Kelurahan Ulujami, Jakarta. Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 2 2014. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1018/MENKES/PER/V/2011/MENKS/SK/V/2009 tentang Strategi Adaptasi Sektor Kesehatan terhadap Dampak Perubahan Iklim

Perka BNPB No.7 tahun 2008 tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar

PMI Pusat. (2007). Panduan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan. Divisi Penanggulangan BencanaPalang Merah Indonesia Pusat. Jakarta.

Sander T.H., Lowney K. (2006). Social Capital Building Toolkit (Version 1.2).

UNISDR. (2009). Terminology. Diakses tanggal 15 Februari 2017, dari UNISDR (Uniter Nations Office for Disaster Risk Reduction): http://www.unisdr.org/we/inform/terminology

UU No.24 Th 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Website desa Kahuripan. (2016). Pentingnya Pembuatan Website Desa sebagai Sarana pengawasan dan Promosi. Diakses tanggal Mei 28, 2017, dari Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan: http://kuripanpenengahan.desa.id/pentingnyapembuatan-website-desa-sebagaisarana-pengawasan-dan-promosi/




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v12i1.5221

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.