Penataan Ruang Kawasan Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagai Mitigasi Terhadap Bencana Kepesisiran

Novi Irawati, Achmad Andi Rif'an

Abstract


Pantai Selatan DIY memiliki potensi pariwisata yang sangat berpengaruh pada perkembangan perekonomian masyarakat. Akan tetapi kawasan tersebut juga mempunyai ancaman bencana. Terjadinya banjir rob memberikan dampak negatif kepada perkembangan pariwisata sehingga  sangat penting dilakukan penataan ruang berbasis pengurangan risiko bencana. Konsep Abad Samudera Hindia yang merupakan gagasan dan visi program dari Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menjadikan pantai selatan sebagai pintu gerbang pariwisata, juga menjadi landasan dari penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasikan bahaya (hazard) bencana banjir di kawasan Pantai Selatan DIY; (2) penguatan konsep pengembangan pariwisata (3) penataan ruang kawasan pantai selatan berbasis mitigasi bencana. Penataan ruang kawasan pantai dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah memetakan dan memodelkan kejadian banjir rob di kawasan pantai. Tahap kedua adalah evaluasi data tata ruang kawasan pesisir dengan metode analisis SWOT. Tahap ketiga menyusun zonasi penataan ruang kawasan pantai. Hasil penelitian ini adalah peta yang menunjukkan bagian dari kawasan Pantai Baru dan Pantai Kuwaru yang terkana dampak dari banjir rob yang selanjutnya diberikan rekomendasi pemanfaatan ruang yang membagi kawasan pantai menjadi 3 bagian yaitu zona I (Zona Pemanfaatan Terbatas), zona II (Zona Utama Wisata), dan Zona III (Zona Pengembangan Wisata).

Keywords


Penataan Ruang; Mitigasi Bencana; Pengembangan Pariwisata

Full Text:

PDF

References


D. Pranita, “MEMBANGUN KAPABILITAS DAN STRATEGI KEBERLANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING PARIWISATA BAHARI INDONESIA,” J. Vokasi Indones., 2016, doi: 10.7454/jvi.v4i2.104.

N. Kurniasari, “Strategi Penanganan Krisis Kepariwisataan dalam Kebijakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” Mediat. J. Komun., 2017, doi: 10.29313/mediator.v10i2.3007.

K. W. Sayogi and A. Demartoto, “Pengembangan Wisata Bahari,” J. Dev. Soc. Chang., 2018.

F. Sidik, “Menggali Potensi Lokal Mewujudkan Kemandirian Desa,” JKAP (Jurnal Kebijak. dan Adm. Publik), 2015, doi: 10.22146/jkap.7962.

F. Ibrahim, F. Atriani, T. R. Wulan, M. D. Putra, and E. Maulana, “Upaya Pengurangan Risiko Bencana Terkait Perubahan Iklim Mitigasi Bencana Erosi Kepesisiran di Pantai Kuwaru dan Samas, Kabupaten Bantul DIY,” Pros. Semin. Nas. Geogr. UMS, 2016.

D. Ardiyanti, “Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” Resolusi J. Sos. Polit., 2018.

E. Rindrasih, P. Witte, T. Spit, and A. Zoomers, “Tourism and Disasters: Impact of Disaster Events on Tourism Development in Indonesia 1998-2016 and Structural Approach Policy Responses,” J. Serv. Sci. Manag., 2019, doi: 10.4236/jssm.2019.122006.

R. Rahmad, “Penilaian Kerentanan dan Kesiapsiagaan Bencana Tsunami di Pesisir Sadeng, Gunungkidul,” J. Geogr., 2019, doi: 10.24114/jg.v11i2.11475.

P. D. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D. 2016.

M. Mercieca, F. Schembri, A. S. Inglott, and L. M. Azzopardi, “Swot analysis,” Pharmaceutical Technology. 2016, doi: 10.4337/9781784712082.00015.

BNPB, “Potensi dan Ancaman Bencana,” BNPB, 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v15i2.7268

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.