Desain IPAL Subsurface Flow Constructed Wetland Di Rusunawa Grudo Surabaya

Ahmad Safrodin, Sarwoko Mangkoedihardjo, Adhi Yuniarto

Abstract


Pencemaran lingkungan di Kota Surabaya terus meningkat seiring dengan perkembangan penduduk dan keterbatasan sarana sanitasi yang kurang baik. Pencemaran lingkungan ini didominasi limbah domestik sehingga perlu sistem pengolahan yang efektif dan efisien dalam mengurangi senyawa polutan. Teknologi Constructed wetland merupakan  sistem  pengolahan terkontrol yang telah didesain dan dibangun menggunakan proses alami yang  melibatkan vegetasi, media, dan  mikroorganisme untuk mengolah air limbah domestik. Teknologi ini dapat diterapkan untuk skala perumahan baik individu atau secara komunal. Rusunawa Grudo Surabaya merupakan rusun yang belum memiliki IPAL untuk mengolah greywater. Perencanaan sistem Constructed wetland di Rusunawa Grudo Surabaya mempertimbangkan aspek kuantitas dan kualitas air limbah. Kualitas air limbah domestik menunjukkan nilai COD 329,81 mg/L, BOD 182,02 mg/L; dan TSS 103,33 mg/L, sedangkan  kuantitas air limbah sebesar 33,6 m3/hari. Sistem ini terdiri dari unit ekualisasi, Subsurface Flow Constructed Wetland dengan tanaman Cyperus alternifolius, dan kolam penampung. Hasil perencanaan menghasilkan efisiensi pengolahan seluruh sistem untuk COD, BOD, dan TSS masing-masing sebesar 86%, 85%, dan 88%. Desain sistem IPAL menghasilkan luas permukaan 480 m2, kedalaman bed 0,5 m, beban pada bed (OLR) 12,75 gr BOD/m2.hari, beban hidrolik (HLR) 0,07 m3/m2.hari dengan waktu tinggal 3 hari. Kualitas efluen yang didapatkan menunjukkan nilai BOD 25 mg/L, COD 48,35 mg/L dan TSS 11,72 mg/L. Dihasilkan pula standar operasional dan perawatan IPAL serta biaya investasi seluruh sistem constructed wetland sebesar Rp. 412.007.328,00


Keywords


constructed wetland; cyperus alternifolius; grey water; limbah domestik; pencemaran

Full Text:

PDF

References


BLH, “Kualitas Air Surabaya Mengalami Penurunan,” 2010. [Online]. Available: http://ih.surabaya.go.id./web.blh/?c=main&m=detail.&id=35.

BLH, “Buku Data Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLDH) Kota Surabaya tahun 2013,” 2013.

R. Crites and G. Tchobanoglous, Small and Decentralized Wastewater Management Systems: Wetlands and Aquatic Treatment Systems. Singapore: Mc Graw- Hill, 1998.

W. Li, F and R. K., Otterpohl, “Review of the Tecnology Approach for Grey Water Treatment and Reuse,” Sci. Total Environ., vol. 407, pp. 3439–2449, 2009.

Presiden Republik Indonesia, “Peraturan perundang-undangan Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan,” 2009.

W. Gunawan and Suswati, “Pengolahan Limbah Domestik Dengan Teknologi Taman Tanaman Air (Constructed Wetlands),” Indones. Green Technol., vol. 2, 2013.

Hesket and Bartholomew, “Constructed wetland,” 2001. [Online]. Available: http://www.epa.gov/-owow/wetland.com.

I. D. A. A. Tangahu, B.V Warmadewanthi, “Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Dengan Memanfaatkan Tanaman Cattail (Typha Angustifolia) dalam Sistem Constructed Wetland,” Purifikasi, vol. 2, no. 3, 2001.

Supradata, “Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Tanaman Hias Cyperus alternifolus Dalam sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan,” Universitas Diponegoro, 2005.

C. Leto, “Effects of plant species in a horizontal subsurface flow constructed wetland-phytoremediation of treated urban wastewater with Cyperus alternifolius and Typa Latifolia L.in the West of Sicily (Italy),” Palermo, 2013.

Tchobanoglous, Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4th Edition. New York: Mc. Graw Hill, 2003.

L. Laurence K, Guidelines for the Reuse of Gray Water. State Of Hawai: Departemen of Health Wastewater Branch, 2009.

Tuttolomondo, “Effect of plant species on water balance in a pilot-scale horizontal subsurface flow constructed wetland planted with Arundo donax L and Cyperus alternifolius L.,” Palermo, 2014.

http://www.accuweather.com/id/id/surabaya/203449/current-weather/203449




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2017i5.3138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View my Stat: Click Here

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.