Model Perencanaan Armada Tanker Cadangan: Studi Kasus Distribusi Bahan Bakar Minyak Pelayaran Domestik

Firmanto Hadi, Irwan Tri Yunianto, Siti Dwi Lazuardi, Nabila Hidni

Abstract


Pola pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia dilakukan dengan kapal pengangkut minyak (oil tanker) dari unit kilang ke depo. Dalam proses pendistribusian BBM, permasalahan muncul saat kapal inti tidak beroperasi (off-hire), sehingga berakibat kelangkaan pasokan BBM di wilayah tujuan. Guna mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk merencanakan pola operasi armada tanker cadangan khususnya untuk distribusi BBM dari Unit Kilang Balikpapan ke 17 pelabuhan tujuan. Metode optimisasi digunakan untuk memperoleh pola operasi armada tanker cadangan dengan minimum biaya transportasi laut. Analisis dilakukan dengan 2 (dua) skenario yaitu (1) dengan memanfaatkan utilitas kapal inti hingga mencapai batas maksimum utilitas kapal dan (2) dengan optimisasi pengadaan kapal baru sebagai kapal cadangan. Hasil analisis skenario 1 menghasilkan total biaya rata-rata 11% lebih rendah dari total biaya eksisting dengan sistem Contract of Affreightment (COA), sedangkan skenario 2 menghasilkan total biaya rata-rata 346% lebih tinggi dibandingkan dengan sistem COA.


Keywords


distribusi BBM; kapal cadangan; model optimisasi; minimum biaya transportasi

Full Text:

Untitled

References


P. PERTAMINA, “Laporan Tahunan,” Jakarta, 2015.

O. KARYANTO, Keadaan Transportasi Wilayah VII – Pulau Sulawesi. Jakarta, 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i1.3374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View my Stat: Click Here

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.