Analisis Evaluasi Lokasi Penempatan Gardu Induk yang Optimal dengan Mempertimbangkan Atribut dan Interaksi Spasial

Wahyu Surya Putra Pradana

Abstract


Prediksi beban listrik memiliki hubungan yang erat dengan penempatan dan pengembangan gardu induk sebagai langkah balancing load capacity. Diperlukan prediksi konsumsi beban listrik secara tepat untuk dapat memberikan rekomendasi penempatan gardu induk sesuai pusat beban yang ada. Salah satu langkah awal adalah dengan mempertimbangkan analisis komponen spasial dalam peramalannya. Pada penelitian ini, pusat beban; topografi; demografi; geologi serta peta seismotektonik akan menjadi variabel atribut yang diolah dalam analisis peramalan spasial. Dengan adanya area pengelompokan pusat beban menurut tingkat konsumsi listrik masa depannya maka dapat dilakukan evaluasi penempatan gardu induk disesuaikan dengan kondisi konsumsi masing-masing daerah amatan. Untuk pengoptimalan penempatan gardu induk yang dilakukan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) juga menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk langkah strategik perusahaan dalam menyikapi dinamika ketidakpastian beban. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menganalisis lokasi penempatan gardu induk yang optimal dengan mempertimbangkan atribut dan interaksi spasial yang mengacu pada pusat beban /konsumsi beban listrik masa depan yang dilakukan dengan menggunakan metode Spatial Multicriteria Decision Analysis melalui perantara software ArcGIS (Geographic Information System). Pemilihan lokasi berdasarkan prinsip kriteria kecocokan menggunakan metode WLC (Weighted Linier Combination). Sedangkan untuk peringkat skor dan pembobotan faktor pada peta dianalisis dengan AHP (Analytic Hierarchy Process). Peta gabungan yang berisi prioritas lokasi potensial akan diwakili oleh beberapa poligon yang diperoleh dari analisis spatial MCDA pada software ArcGIS 10.1. Beberapa lokasi gardu induk yang optimal di area Jawa Timur dipilih sebagai lokasi kandidat setelah menghilangkan lokasi dengan nilai terendah melalui AHP pada software Expert Choice. Lokasi-lokasi tersebut di rangking untuk mendapatkan lokasi yang diinginkan.


Keywords


atribut & interaksi spasial; Spatial MultiCriteriaDecision Analysis,\; GIS dan gardu induk

Full Text:

PDF

References


IAEA, Safety Aspects in Sitting for Nuclear Installations. Vienna: IAEA, 2011.

USGS, “Using the USGS Landsat 8 Product,” 2003. [Online]. Available: http://landsat.usgs.gov/Landsat8_Using_Product.php.

F. A. . . Abudeif A.M., Moneim A., “Multicriteria decision analysis based on analytic hierarchy process in GIS environment for sitting nuclear power plant in Egypt,” Ann. Nucl. Energy, vol. 75, pp. 682–692, 2015.

G. A. Charabi Y, “PV site suitability analysis using GIS-based spatial fuzzy multi-criteria evaluation,” Renew Energy, vol. 36, pp. 2554–2561, 2011.

Malczewski J., GIS and Multi-criteria decision analysis. New York: John Wiley & Sons, 1999.

W. C. Olufemi A., Brandon R., “Adapting a GIS-based multicriteria decision analysis approach for evaluating new power generating sites,” Appl. Energy, vol. 96, pp. 292–301, 2012.

T. L. Saaty, Fundamentals of analytic hierarchy process. Pittsburgh: RWS Publication, 1994.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i1.3379

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View my Stat: Click Here

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.