MEMAHAMI DAN MEMPERLAKUKAN LINGKUNGAN DENGAN KACA MATA FILSAFAT

Zainul Muhibbin

Abstract


Hal yang sering menjadi problematika dan bahan diskusi panjang adalah masalah kelestarian alam. Permasalahan ini sangat berkaitan dengan sikap manusia terhadap alam; bagaimana manusia seharusnya memahami dan bersikap terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. Hal inilah yang ingin dikaji dan diteliti untuk menemukan jawabannya. Kajian ini menggunakan pendekatan filsafat dari pemikiran para tokoh filsafat modern. Hasilnya: Prinsip Pansubyektifitas Whitehead, Wahdat al-wujud (makhluk) Mulla Shadra, dan Kesatuan ego (individu) Iqbal hendaknya dapat menjadi dasar untuk menumbuhkan kesadaran setiap pribadi manusia sebagai sama-sama subyek dengan unsur-unsur alam yang lain, sehingga tidak ada sikap semena-mena yang eksploitatif terhadap alam dan lingkungan, karena hal itu dapat mengakibatkan ketidakharmonisan general (disharmoni global). Ketika manusia menganggap bahwa lingkungan (alam) di sekitarnya adalah obyek, maka dapat memberi konotasi manusia boleh melakukan eksploitasi sesuka hati terhadap alam. Akan tetapi jika manusia menyadari bahwa seluruh unsur alam ini adalah sesama makhluk, sesama individu, dan sama-sama subyek yang saling terkait, maka tidak ada alasan bagi manusia untuk boleh berbuat ketidakadilan (dhalim) dan kerusakan terhadap alam.


Keywords


Filsafat, manusia, alam, lingkungan

Full Text:

PDF

References


Al-Hafni, Abdul Mun’in,Dr., (1999), Mausu’at Al-Falsafah Wal-Falasifah, vol. 1, Kairo: Maktabah Madbouli.

Ali, H.A. Mukti, (1998), Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan, Bandung: MIzan.

Benton, William, (1965), Encyclopaedia Britannica, vol. 21, Chicago: William Benton Publisher.

Hatta, Muhammad, (1980), Alam Pikiran Yunani, Jakarta: Tintamas Indonesia.

Heriyanto, Husein, (2003), Paradigma Holistik: Dialog Filsafat, Sains dan Kehidupan Menurut Shadra dan Whitehead, Jakarta: Teraju.

Iqbal, Muhammad, (1992), Metafisika Persia: Suatu Sumbangan untuk Sejarah Filsafat Islam, ter. Joebaar Ayoeb, Bandung: Mizan.

Lacey, A.R., (1996), A. Dictionary of Philosophy, London and New York: Roudledge.

Marwah, Husain, (2002), An-Naz’at Al-Madiyah fi Al-Falsafah Al-Arabiyah Al-Islamiyah, vol. 3, Beirut: Dar Al-Farabi.

Nasution, Harun, (1987), Pembaharusn dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta: PT. Bulan Bintang.

Nasr, Sayid Husein, (1991), The Trancendal Theosofi of Sadruddin Asy-Syirazi, ter. Baharuddin Ahmad, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Praja, Juhaya S., (2005), Alran-aliran Filsafat dan Etika, Jakarta: Kencana.

Saiyidain, K.G., (1981), Percikan Filsafat Iqbal Mengenai Pendidikan, ter. Soelaeman, Bandung: CV. Diponegoro.

Urmson, J.O. and Jonathan Ree, ed., (1991), The Concise Encyclopaedia of Western Philosophy and Philosophers, London and New York: Roudledge.

Whitehead, A.N., (1966), “The Elements of Religion”, in Justus Buchler and Sterling P. Lamprecht, ed., A Modern Reader in The Philosophy of Religion, New York: Meredith Publishing Company.

__________, (1978), Process and Reality, in David Ray Griffin and Donald W. Sherburne, ad., New York: The Free Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24433527.v3i2.648

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

p-ISSN (1979-5521)  e-ISSN (2443-3527)