ETOS KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Muchammad Saifulloh

Abstract


Agama Islam adalah agama serba lengkap, yang di dalamnya mengatur  seluruh aspek kehidupan manusia baik kehidupan spiritual maupun kehidupan material termasuk di dalamnya mengatur masalah Etos kerja. Secara implisit banyak ayat al Qur’an yang menganjurkan umatnya untuk bekerja keras, diantaranya dalam Quran surat al Insirah: 7-8, yang artinya ”Apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), maka kerjakan dengan sungguh-sungguh (urusa) yang lain”. Juga dijelaskan dalam hadis Rosul yang artinya: ”Berusahalah untuk urusan duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya”.

Al Qur’an dan Hadis tersebut menganjurkan kepada manusia, khususnya umat Islam agar memacu diri untuk bekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin, dalam arti seorang muslim harus memiliki etos kerja tinggi sehingga dapat meraih sukses dan berhasil dalam menempuh kehidupan dunianya di samping kehidupan akheratnya.

Namun dalam realitas kehidupan, masih banyak bangsa Indonesia khususnya umat Islam yang bersikap malas, tidak disiplin, tidak mau kerja keras, dan bekerja seenaknya. Hal ini didukung kenyataan berupa kebiasaan yang disebut dengan ”jam karet”, maksudnya kalau mengerjakan sesuatu sering tidak tepat waktu atau sering terlambat dan sebagainya. Ini berarti bahwa bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya umat Islam masih memiliki etos kerja rendah.

Ada asumsi yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki etos kerja rendah, disebabkan karena banyak umat Islam yang menempuh kehidupan tasawuf. Hal ini dapat dibenarkan karena di dalam tasawuf ada ajaran yang melemahkan etos kerja seseorang.  Misalnya ajaran tasawuf tentang ‘uzlah, zuhd, tawakkal, qana‘ah, faqr, dan amalan lainnya, ditambah lagi dengan kebiasaan membaca dhikr, wirid dan do‘a  yang amat menyita waktu, sehingga mengurangi kesempatan untuk berkarya guna memenuhi kebutuhan material (duniawi).

Bagaimana sebenarnya ajaran Islam tentang Etos kerja dan bagaimana umatnya seharusnya bekerja? Melalui makalah ini, penulis mencoba memaparkan tentang Etos kerja dalam perspektif Islam dengan pendekatan teoritis maupun praktis, dengan harapan semoga  dapat bermanfaat bagi umat Islam sekaligus dapat memotivasi diri untuk bekerja keras. Dan  dapat menambah khazanah keilmuan semakin mendalam.


Full Text:

PDF

References


Abdul Aziz El-Qussy, (1974), Pokok-pokok Kesehatan Mental, ter. Zakiah Darajat, Jakarta Bulan Bintang.

Arif Budiman, (1984), Ilmu Sosial di Indonesia, Perlunya Pendekatan Struktural, Jakarta: PLP2M.

Anwar Prabu Mangkunegara, (2007), Mangemen Sumber Daya Manusia Perusahan, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Bukhari Zaini, (1991), Managemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Gliffort Greertz, (1974), The Interpretation of Culture, New York: Basic Book.

Harun Nasution, (1996), Islam Rasional, Gagasan dan Pemikiran, Bandung: Mizan.

Hadari Nawawi, (2001), Managemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Imam Muhammad Abu Zahrah, (1996), Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam, Jakarta: Logos Publishing House.

Musa Asy’arie, (1997), Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, Yogyakarta: Lesfi.

Max Weber, (2000), Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, ter. Yusup Priosudiarjo, Surabaya: Pustaka Promethea.

Nurcholis Madjid, (1995), Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina.

Pandji Anoraga, (1992), Psikologi Kerja, Jakarta: Rineka Cipta.

Robert N. Bellah, (2000), Beyond Beleif, Esai-esai tentang Agama di Dunia Modern, Jakarta: Paramadina.

Taufik Abdullah, (1982), Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi, Jakarta: LP3ES.

Toto Tasmara, (1995), Etos Kerja Pribadi Muslim, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.

----------------, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani.

Yusuf Qordhawi, (1996), Karakteristik Islam, Surabaya: Risalah Gusti.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24433527.v3i1.654

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

p-ISSN (1979-5521)  e-ISSN (2443-3527)