Kajian Jalur Ganda Kereta Api Stasiun Blitar -Stasiun Kertosono Sta 122 +895 – 215 +479

Alkahfian Ramadhani Wiasanto, Wahju Herijanto, Budi Rahardjo

Abstract


Di Pulau Jawa, saat ini sistem perkeretaapian dapat dikatakan sudah baik. Hal ini terlihat dari jalur rel kereta api lintas utara Pulau Jawa yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya sejauh 727 km yang sudah berupa jalur ganda. Dengan adanya jalur ganda ini dapat mengurangi waktu tempuh karena tidak perlu lagi adanya persilangan antar kereta api. Akan tetapi di jalur selatan proyek jalur ganda belum seluruhnya dapat terlaksana. Sehingga dengan beberapa alasan tersebut dibutuhkan pembangunan jalur ganda kereta api. Hal ini juga sesuai dengan pengembangan jaringan dan layanan kereta api regional untuk wilayah Pulau Jawa yang ada dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) yang direncanakan pengerjaanya pada tahun 2026-2030. Metodologi dalam perencanaan ini dimulai dengan pengumpulan data primer berupa pengamatan langsung ke lapangan. Dan data sekunder berupa peta topografi dan peraturan terkait jalan rel. Kemudian mengidentifikasi permasalahan, studi literatur, dan analisis perencanaan. Hasil dari studi ini adalah adanya jalan rel baru yang berupa jalur ganda menghubungkan Blitar dan Kertosono dengan trase mengikuti dari jalan rel yang sudah ada. Dan juga emplasemen baru yang menyesuaikan dengan jalur ganda. Serta rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk membangun jalan rel baru sebesar Rp 565,308,000,000.00.

Keywords


Jalur Ganda; Geometrik Jalan Rel; Konstruksi Jalan Rel; Rencana Anggaran Biaya; Bllitar-Kertosono

Full Text:

PDF

References


Menteri Perhubungan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Nomor 60 (Vol. 4),” Jakarta, 2012.

Dinas Perhubungan, “Peraturan Dinas No. 10 Tentang Peraturan Perencanaan Konstuksi Jalan Rel,” Bandung, 1986.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Nomor 29,” Jakarta, 2011.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri No. 78 tentang standar biaya di lingkungan kementrian perhubungan,” Jakarta, 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26226847.v2i2.5485

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats