Evaluasi Fasilitas Sisi Udara Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Dian Ayu Wicahyani, Ervina Ahyudanari

Abstract


Bandara Halim Perdanakusuma berfungsi sebagai bandara mliter, yang mana di desain untuk kegiatan militer. Lokasi Bandara Halim Perdanakusuma terletak di Jakarta Timur dengan elevasi 26 mdpl (=85,3 ft) yang memiliki 1 buah landasan pacu (runway) dengan arah 06-24. Pada tanggal 10 Januari 2014, untuk mengurangi kepadatan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka untuk beroperasi sementara menjadi bandara komersial hingga saat ini. Dengan adanya penambahan fungsi bandara, hal yang perlu diperhatikan adalah apakah desain Bandara Halim Perdanakusuma sudah memenuhi ketentuan standard penerbangan sipil seperti yang diisyaratkan pada ICAO Annex 14 serta FAA. Berdasarkan kondisi eksisting, Bandara Halim Perdanakusuma memiliki panjang runway sebesar 3000 x 45 meter dengan arah runway 06 – 24. Lebar taxiway ±25 meter, memiliki 2 buah exit taxiway dengan sudut 90º dan 1 buah exit taxiway dengan sudut 45º. Untuk lamanya penggunaan runway/ROT maksimum sebesar 36 detik. Dari evaluasi pada Studi ini didapatkan arah runway sama seperti eksisting, yaitu 06 – 24, tetapi utilisasi runwaynya menurun menjadi 98,16% karena adanya komponen crosswind. Panjang runway setelah dievaluasi didapatkan sebesar 3180 meter dengan lebar runway 45 meter. Lebar taxiway sesuai dengan ICAO dan FAA sebesar 15 meter, memiliki 2 buah exit taxiway dengan sudut 90º dan 1 buah exit taxiway dengan sudut 45º. Adanya penambahan panjang runway pada Runway 24 sebesar 180 meter. Kapasitas runway eksisting di lapangan sebesar 17 operasi/jam. Secara matematis sebesar 38 operasi/jam, sedangkan yang disimulasikan dengan time – space diagram sebesar 35 operasi/jam. Berarti lokasi exit taxiway eksisting mampu menampung pergerakan pesawat eksisting.

Keywords


Bandara Halim Perdanakusuma; Geometrik sisi udara; Kapasitas runway; Runway; Taxiway

Full Text:

PDF

References


Federal Aviation Administration, “Airport Design AC No. 150/5300-13,” USA, 1989.

ICAO, Aerodrome Design Manual, Part 1 Runways. 2006.

ICAO (International Civil Aviation Organization), “Annex 14: Aerodromes Design and Operation Volume I (7th ed.),” Canada, 2016.

ICAO, Aerodrome Design Manual, Part 2 Taxiways, Aprons and Holding Bays, 4th ed. 2005.

D. A. Wicahyani, “Perencanaan Ulang Fasilitas Sisi Udara Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,” Surabaya, 2019.

R. Horonjeff and F. X. McKelvey, Planning and Design of Airport, 5th ed. New York: Mc Graw Hill, 2010.

ICAO, Procedures for Air Navigation Services, Air Traffic Management, 14th ed. 2001.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26226847.v2i2.5488

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats