PEMODELAN GEMPA BUMI PEMBANGKIT TSUNAMI DI WILAYAH PAPUA (STUDI KASUS: GEMPA BUMI BIAK, 17 FEBRUARI 1996)
Abstract
Papua termasuk wilayah yang rawan terjadi tsunami. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pemodelan tsunami untuk mengetahui karakteristik gempa pembangkit tsunami di wilayah Papua. Biak merupakan wilayah di Papua yang pernah terdampak tsunami. Tsunami Biak terjadi pada 17 Februari 1996 yang diakibatkan oleh gempa dari palung Guinea New di Utara dan sistem patahan Yapen geser di selatan dengan kedalaman gempanya yaitu 33 km dan magnitudenya 8,1 SR. Akibatnya, tsunami Biak banyak menelan korban jiwa dan menyebabkan banyak kerugian material. Pada penelitian digunakan software Tsunami L-2008 untuk pemodelan tsunami. Ada tiga pemodelan tsunami yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pemodelan sumber gempa bumi sebagai pembangkit tsunami (source modeling), penjalaran gelombang tsunami (ocean modeling), dan ketinggian tsunami (run up tsunami). Hasil dari source modelling berupa nilai vertical displacement -2,5 m dengan jenis patahan naik. Sedangkan ocean modelling untuk tsunami Biak memperlihatkan penjalaran gelombang tsunami mulai memasuki pesisir pantai Utara Biak yaitu di pesisir pantai Korim, Wari, Sauri, dan sekitarnya sekitar menit ke-10. Gelombang tsunami mulai memasuki wilayah Yapen sekitar menit ke-30 dan mulai meninggalkan pantai Biak sekitar menit ke-50. Sedangkan pada wilayah pesisir pantai Biak bagian barat tidak terdapat tinggi gelombang tsunami. Hasil Run up modelling menunjukkan bahwa run up maksimum yaitu 6,89 m terjadi di daerah Korim dengan koordinat 1,22 ˚LS dan 136,35 ˚BT.
Keywords
Biak; Gempa; Pemodelan Tsunami
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v8i3.13952
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.