PEMODELAN TSUNAMI DI KECAMATAN PACITAN DAN KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR

Ferdian Yoga Aditama, Amien Widodo, Juan Pandu Gya Nur Rochman, Sugeng Pribadi

Abstract


Selama kurun waktu tahun 1600 hingga 2007 telah terjadi kurang lebih 109 tsunami di Indonesia dengan 90% diakibatkan gempa tektonik. Pacitan berada pada daerah tunjaman (subduction) yang sangat rawan terhadap gempabumi dan tsunami. Kondisi morfologi pesisir Pacitan berpotensi besar terhadap bahaya tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan tsunami yang dibangkitkan oleh gempa hipotetik megathrust segmen Jawa Timur berkekuatan Mw 8.7. Metode yang digunakan Cornell-Multi Grid Coupled dengan software COMCOT 1.7. Sistem nested grid menggunakan 4-layer terdiri dari 1-layer GEBCO, 2-layer batimetri, dan 1-layer integrasi untuk menghasilkan pemodelan tsunami dengan resolusi yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan skenario gempa hipotetik megathrust segmen Jawa Timur menyebabkan vertical displacement pada permukaan laut sebesar -4.59 m hingga 7.02 m. Propagasi tsunami ke arah utara menuju pesisir Pacitan memiliki amplitudo maksimum 33.16 m dengan waktu tempuh 23 – 29 menit kemudian menyebar ke segala arah. Jangkauan inundasi terjauh terjadi di Kecamatan Pacitan sejauh 4.19 km ke arah utara Pantai Ranuharjo, sedangkan run-up maksimum 21.82 m terjadi di Pantai Soge Kecamatan Ngadirojo. Berdasarkan peta bahaya tsunami, Kecamatan Pacitan memiliki luasan area terdampak inundasi paling luas 21.63 km2, sedangkan luasan area inundasi terkecil di Kecamatan Tulakan 0.33 km2.


Keywords


COMCOT, Inundasi dan Run-up Tsunami, Megathrust, Pacitan

Full Text:

PDF

References


Alam, K. A., Widodo, A., & Rochman, J. P. G. N. (2020). Rancang Bangun Prototype Instrumen Pendeteksi Dini Tsunami Akibat Gempabumi dengan Memanfaatkan Prinsip Refleksi Gelombang. Jurnal Geosaintek, 6(1), 11.

Ayunda, G., Ismanto, A., Hariyadi, H., Sugianto, D. N., & Helmi, M. (2020). Analisis Penjalaran Run-Up Gelombang Tsunami Menggunakan Pemodelan Numerik 2D di Pesisir Kota Bengkulu. Indonesian Journal of Oceanography, 2(3), 253–260.

Commission, I. O. (2019). Tsunami glossary. Fourth edition. (4th ed.). Intergovermental Oceanographic Commission of the UNESCO.

Erlangga, W. (2020). Karakteristik Dan Parameter Subduksi Sumber Gempa Pulau Jawa. Teknisia, XXV(2), 30–40.

Julius, A. M., Pribadi, S., & Muzli, M. (2018). Correlation Equation of Fault Size, Moment Magnitude, and Height of Tsunami Case Study: Historical Tsunami Database in Sulawesi. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 132(1).

Khoiridah, S., Setyonegoro, W., & Anwar, H. (2022). Pemodelan Gempa Bumi Pembangkit Tsunami Di Wilayah Papua (Studi Kasus: Gempa Bumi Biak, 17 Februari 1996). Jurnal Geosaintek, 8(3), 290.

Kongko, W., & Schlurmann, T. (2010). The Java Tsunami Model: Using Highly-Resolved Data To Model the Past Event and To Estimate the Future Hazard. Coastal Engineering Proceedings, 1(32), 25.

Latief, H. (2013). Pedoman Teknik Pembuatan Peta Bahaya Rendaman Tsunami. In Bandung: Pusat Penelitian Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ir.

Pribadi, S., Afnimar, Puspito, N.T., Ibrahim, G. (2013). Characteristics of Earthquake Indonesia Based on Source Parameter. J. Math. Fund. Sci, 45(2), 189–207.

Pusat Studi Gempa Nasional. (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 (Map of Indonesia Earthquake Sources and Hazards in 2017). In Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan Pemukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Redyansyah, R., Satriadi, A., Saputro, S. (2017). Pemodelan Penjalaran Gelombang Tsunami dan Analisa Daerah Jangkauan di Teluk Sumbreng, Trenggalek. Oseanografi, 6(1), 295–304.

Wang, X. (2009). USER MANUAL FOR COMCOT VERSION 1 . 7 ( FIRST DRAFT ) by. In Control (Vol. 7).

Wibowo, T. W., Mardiatno, D., & Sunarto, S. (2017). Pemetaan Risiko Tsunami terhadap Bangunan secara Kuantitatif. Majalah Geografi Indonesia, 31(2), 68.

Widianto, A., & Damen, M. (2014). Determination of Coastal Belt in the Disaster Prone Area: A case study in the Coastal area of Bantul Regency, Yogyakarta, Indonesia. Indonesian Journal of Geography, 46(2), 125.

Widiyantoro, S., Gunawan, E., Muhari, A., Rawlinson, N., Mori, J., Hanifa, N. R., Susilo, S., Supendi, P., Shiddiqi, H. A., Nugraha, A. D., & Putra, H. E. (2020). Implications for megathrust earthquakes and tsunamis from seismic gaps south of Java Indonesia. Scientific Reports, 10(1), 1–11.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v9i3.18056

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.