Analisis XRD dan Suseptibilitas Magnetik untuk Identifikasi Karakteristik Endapan Lumpur pada Wilayah Timur Laut Gunung Lumpur X

Akbar Dwi Kurniawan

Abstract


Gunung lumpur merupakan fenomena geologi yang menarik perhatian para peneliti karena potensinya sebagai sumber daya alam dan risiko bencana alam. Identifikasi karakteristik endapan lumpur menjadi penting dalam pemahaman proses pembentukan dan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara data geokimia dan suseptibilitas magnetik dalam mengidentifikasi karakteristik endapan lumpur pada gunung lumpur X. Analisis geokimia dilakukan dengan menggunakan metode XRD untuk memperoleh kandungan mineral penyusun endapan lumpur. Sementara itu, analisis suseptibilitas magnetik dilakukan dengan menggunakan Bartington MS2B Susceptibility meter, yang memberikan informasi mengenai sifat magnetik endapan lumpur. Hasil XRD mengungkapkan bahwa endapan lumpur hasil erupsi sebagian besar terdiri dari kuarsa, dan albit. Mineral lempung lain seperti kaolinit, montmorillonit dan illit juga terdeteksi pada sampel. Selain itu terdapat mineral lain seperti kalsit, siderit, dan pirit. Secara keseluruhan mineral yang terdeteksi mengindikasikan lingkungan pengendapan vulkaniklastik di lingkungan laut. Nilai suseptibilitas magnetik bervariasi pada rentang 0,27 × 10-6 m3/kg hingga 0,41 × 10-6 m3/kg, sehingga dapat dikatakan bersifat paramagnetik. Untuk nilai suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi (χFD) memiliki rentang nilai dari 2,95% hingga 8,26%, sehingga hasil tersebut mengindikasikan bahwa sampel memiliki nilai χFD 2-10 % (sedang). Nilai χFD sedang berarti mengandung campuran SP dan butiran non-SP yang lebih kasar, atau butiran SP <0,005μm. secara keseluruhan nilai suseptibilitas magnetik menghasilkan tren cenderung menurun seiring bertambahnya kedalaman. Adanya pola penurunan tersebut dipengaruhi oleh kandungan didominasi oleh domain SP berubah menjadi didominasi oleh domain SD yang lebih kecil. nilai suseptibilitas magnetik lebih dikontrol oleh mineral yang mengandung unsur magnetik yang dominan seperti Fe. domain magnetik berhubungan dengan ukuran bulir magnetik, variasi pada nilai χLF bisa jadi dipengaruhi oleh skala mikrostrutural yakni fasa mineral magnetik pada sampel endapan lumpur

Keywords


Mud vulcano, magnetic susceptibility, XRD

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v9i3.18325

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.