ESTIMASI KEDALAMAN STRUKTUR SESAR MENGGUNAKAN DEKONVOLUSI EULER BERDASARKAN DATA GAYABERAT STUDI KASUS: CHURCHILL COUNTY NEVADA
Abstract
Churchill County, Nevada merupakan daerah yang aktif secara seismik dan berada pada peringkat ketiga di Amerika Serikat setelah Alaska dan California. Wilayah ini termasuk dalam formasi Basin and Range, yang dikenal memiliki tingkat aktivitas seismik yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasikan kedalaman sumber anomali bawah permukaan bumi di daerah penelitian menggunakan metode Dekonvolusi Euler berdasarkan data gayaberat. Metode ini diuji dengan data sintetik untuk mengevaluasi akurasi estimasi kedalaman. Hasil analisis Dekonvolusi Euler menunjukkan pola sebaran titik sumber anomali dengan kedalaman yang bervariasi. Terdeteksi adanya dugaan struktur sesar memanjang dengan arah utara-selatan pada kedalaman antara 13,7 hingga 217,6 meter, memisahkan Pegunungan Eetz, Pegunungan Sehoo, dan Cekungan Salt Wells. Selain itu, dugaan sill juga terdeteksi dengan titik sumber anomali terletak secara horizontal pada kedalaman rata-rata 150-500 meter, serta dike dengan titik sumber anomali lain yang menumpuk pada kedalaman rata-rata 350-750 meter. Terdapat pula dugaan adanya sumber anomali berbentuk sphere dengan estimasi kedalaman sekitar 750 hingga 978 meter. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang struktur geologi bawah permukaan di wilayah Churchill County, Nevada.
Keywords
anomali gravitasi; Dekonvolusi Euler; estimasi kedalaman; struktur geologi.
Full Text:
PDFReferences
Desormier, W. L. (1997). A Case Study of The Geothermal Project at Carson Lake, Nevada.
Hammond, W. C., & Thatcher, W. (2004). Contemporary tectonic deformation of the Basin and Range province, western United States: 10 years of observation with the Global Positioning System. Journal of Geophysical Research: Solid Earth, 109(B8). https://doi.org/10.1029/2003jb002746
Handyarso, A., & Mauluda, A. D. (2018). Penerapan Metode Dekonvolusi Euler untuk Estimasi Kedalaman Sumber Anomali. GEOMATIKA, 24(1), 21. https://doi.org/10.24895/jig.2018.24-1.726
Hermon, D. (2015). Geografi Bencana Alam: Vol. Cetakan 1.
Hinze, W. J., Von Frese, R., & Saad, A. H. (2013). Gravity and magnetic exploration : principles, practices, and applications.
Kearey, P., Brooks, M., & Hill, I. (2002). An Introduction to Geophysical Exploration THIRD EDITION.
Kent, G., Smith, K., & Biasi, G. (2010). Final Report: Nevada Seismic Network USGS Cooperative Agreement for Seismic Network Operations. http://www.seismo.unr.edu
Kurniawan, A. (2018). Metode Dekonvolusi untuk Identifikasi Parameter Sumber Anomali Gravitasi Studi Kasus Semenanjung Utara jawa Tengah. Universitas Gajah Mada.
Maulana, A. D., & Prasetyo, D. A. (2019). Analisa Matematis Pada Koreksi Bouguer Dan Koreksi Medan Data Gravitasi Satelit Topex Dan Penerapan Dalam Geohazard Studi Kasus Sesar Palu Koro, Sulawesi Tengah. Jurnal Geosaintek, 5(3), 91. https://doi.org/10.12962/j25023659.v5i3.6100
Reid, A. B., Allsop, J. M., Granser, H., Millettg, A. J., & Somerton, I. W. (1990). Magnetic interpretation in three dimensions using Euler deconvolution. Dalam GEOPHYSICS (Vol. 55, Nomor 1). http://library.seg.org/
Reid, A. B., Fitzgerald, D. J., Reid, A., Geophysics, R., Fitzgerald, D., & Mcinerny, P. (2003). Euler deconvolution of gravity data. https://doi.org/10.13140/2.1.3210.0489
United Nations Office for Disaster Risk Reduction. (2022). Global Assessment Report on Disaster Risk Reduction 2022.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v9i2.18418
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.