Identifikasi Intrusi Air Laut Pada Air Tanah Menggunakan Metode Resistivitas 2d Studi Kasus Surabaya Timur

Rizky Rahmadi Wardhana, Dwa Desa Warnana, Amien Widodo

Abstract


Kawasan Surabaya Timur telah mengalami intrusi air laut dan berdampak pada akuifer air tanah sehingga memiliki kualitas air dengan adanya kadar garam yang terdapat pada sumur penduduk sekitar. Masalah adanya dugaan intrusi air laut ini telah diidentifikasi dengan menggunakan metode geolistrik dengan menggunakan konfigurasi wenner-schlumberger yang terletak di kawasan Surabaya Timur yang bertujuan untuk mengidentifikasi adanya intrusi air laut. Pengambilan data telah dilakukan pada kawasan Surabaya Timur saja. Data sumur juga dilakukan pengambilan sampel untuk mendapatkan hasil parameter air berupa elevasi muka air tanah, Salinitas, TDS, pH, dan Konduktivitas. Akuisisi data geolistrik dilakukan pada 3 titik lokasi yaitu Sutorejo, Klampis, dan ITS dengan menggunakan metode Resistivitas 2D dan Induced Polarization. Tahapan dari pengolahan data menggunakan perangkat lunak Res2Dinv. Berdasarkan hasil interpretasi pada daerah peneltian Sutorejo, pada kedalaman 0.6-3,5 meter atau pada perlapisan paling atas diduga terjadi intrusi air laut dengan nilai resistivitas 0.734-6.31 ohm.m yang terdapat pada bagian tengah hingga Timur Laut. Dugaan ini juga didukung dari hasil penelitian dari metode Induced Polarization yang menujukkan nilai 0.202 msec pada kedalaman 0.6 - 3.5 meter.


Keywords


Intrusi Air Laut; Resistivitas; IP; Akuifer

References


Bahri. 2005. Hand Out Mata Kuliah Geofisika Lingkungan dengan Topik Metode Geolistrik Resistivitas. FMIPA ITS, Surabaya.

Griffiths, D.H. and R.D. Barker. 1993. “Two-Dimensional Resistivity Imaging and Modeling in areas of Complex Geology”. Journal of Applied Geophysics. 29:211-226.

Harto, Sri Br. 1993. Analisis Hidrologi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Haryanto, A. 2011. Aplikasi Metode Resistivitas Menggunakan Geolistrik untukMonitoring Intrusi Air Laut Skala Model. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri semarang.

Kodoatie, J.R. 1996. Pengantar Hidrologi. PenerbitAndi. Yogyakarta.

Loke, M.H., 1999. Res2Dinv ver 3.3 for windows 3.1, 95 and NT: Rapid 2D resistivity and IP inversion using the least-squares method, Penang Malaysia.

Permenkes RI. No.416/Menkes/Per/IX/1990tentang syarat-syaratdan Pengawasan Kualitas Air yaitu Mikrobiologi, fisik, kimia, dan radio aktif

PUSLIT-KLH ITS dengan Bapedda, 1999. Studi Sistem Jaringan Resapan Air Buatan di Kecamatan Kenjeran Kotamadya DATI II Surabaya. Laporan Penelitan, Surabaya.

Raynold, J.M, 1997. Introdution to Applied and Eviromental Geophysics. JohnWilley and Soon Ltd.

Sangkoro, Djoko. 1979. Teknik Sumber Daya Air. Jakarta. Erlangga.

Sosrodarsono, S dan Takeda, S. 2003. HidrologiUntuk Perairan. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Sutrisno, Totok. 2002. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta.

Salam, R. 2011. Kajian Akifer Pantai Pulau Ternate. Jurnal Aplikasi Fisika, 7(2): 51-55.

Telford, W.M. 1990. Applied Geophysics : Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Hendrayana, H. 2002. Dampak Pemanfaatan Air Tanah.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v3i1.2945

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.