Integrasi Spasial Sistem Dinamik Untuk Analisis Perubahan Pola Aliran Sungai Dan Daerah Genangan Di Pantai Surabaya–Sidoarjo
Abstract
Faktor penyebab terjadinya genangan dan banjir adalah intensitas curah hujan lebih besar
daripada perhitungan dalam perencanaan drainase dan intensitas hujan sesuai dengan perencanaan akan
tetapi limpasan air hujan tidak mampu ditampung oleh sistem drainase yang ada. Analisa spasial dapat
digunakan untuk mendapatkan pola aliran sungai dan daerah rawan genangan. Analisa spasial dilakukan
dengan menggunakan beberapa tipe data spasial yaitu: citra satelit penginderaan jauh untuk memetakan
tutupan lahan dan peta-peta tematik untuk melihat konfigurasi bentang lahan. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisa perubahan pola aliran sungai dan daerah genangan di
Pesisir Surabaya-Sidoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Daerah pesisir Surabaya bagian Utara
sampai perbatasan Sidoarjo di dominasi oleh pola aliran Paralel, sedangkan daerah pesisir Sidoarjo lebih
di dominasi oleh pola aliran sungai Dendritik. Pola aliran sungai dari tahun 2009 hingga 2013 relatif tetap.
Berdasarkan tingkat kerawanannya, kawasan pesisir pantai Surabaya-Sidoarjo didominasi kelas genangan
sangat rawan. Hal ini terjadi karena persebaran hujan dengan intensitas yang tinggi di daerah tersebut.
Sehingga mengindikasikan bahwa selain tutupan lahan, curah hujan juga cukup mempengaruhi tingkat
kerawanan daerah genangan. Pada tahun 2009 dan 2013, diperkirakan bahwa Sub DAS Jomblong dan Sub
DAS Greges merupakan daerah rawan genangan karena memiliki nilai debit maksimum yang melebihi
debit eksistingnya.
daripada perhitungan dalam perencanaan drainase dan intensitas hujan sesuai dengan perencanaan akan
tetapi limpasan air hujan tidak mampu ditampung oleh sistem drainase yang ada. Analisa spasial dapat
digunakan untuk mendapatkan pola aliran sungai dan daerah rawan genangan. Analisa spasial dilakukan
dengan menggunakan beberapa tipe data spasial yaitu: citra satelit penginderaan jauh untuk memetakan
tutupan lahan dan peta-peta tematik untuk melihat konfigurasi bentang lahan. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisa perubahan pola aliran sungai dan daerah genangan di
Pesisir Surabaya-Sidoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Daerah pesisir Surabaya bagian Utara
sampai perbatasan Sidoarjo di dominasi oleh pola aliran Paralel, sedangkan daerah pesisir Sidoarjo lebih
di dominasi oleh pola aliran sungai Dendritik. Pola aliran sungai dari tahun 2009 hingga 2013 relatif tetap.
Berdasarkan tingkat kerawanannya, kawasan pesisir pantai Surabaya-Sidoarjo didominasi kelas genangan
sangat rawan. Hal ini terjadi karena persebaran hujan dengan intensitas yang tinggi di daerah tersebut.
Sehingga mengindikasikan bahwa selain tutupan lahan, curah hujan juga cukup mempengaruhi tingkat
kerawanan daerah genangan. Pada tahun 2009 dan 2013, diperkirakan bahwa Sub DAS Jomblong dan Sub
DAS Greges merupakan daerah rawan genangan karena memiliki nilai debit maksimum yang melebihi
debit eksistingnya.
Keywords
daerah rawan genangan; pola aliran sungai; analisa spasial; citra satelit penginderaan jauh
Full Text:
PDFReferences
Ardi, Linda Oktareni., 2010. Determining Flood Retention Area Using Technology Of Remote Sensing And Geographical Information System (Study Case : Mojokerto regency). Faculty of Civil Engineering and Planning
Bioresita, Filsa., 2013. Analisa Potensi Genangan Berdasarkan Data Curah Hujan Global Berbasis Penginderaan Jauh. Program studi Teknik Geomatika ITS. Surabaya
Edi, Susilo. Bambang Sudarmanto., 2012. Kajian Hidrologi terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian dan Lahan Hijau Menjadi Pemukiman di Kota Semarang. Riptek, Vol. 6, No. I, Tahun 2012, hh : 1-7
Hardaningrum, Farida, M. Taufik dan Bangun Muljo S., 2005. Analisis Genangan Air Hujan di Kawasan Delta dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan SIG. Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV.
Idris Mirzanur., 2007. Analisi Limpasan dan Genangan Air Hujan dengan Digital Elevetion Model Menggunakan Software Arcgis 9.2. Program studi Teknik Geomatika ITS. Surabaya
Lillesand T.M., and Kiefer R.W., 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Second Edition, John Wiley & Sons, New York
Pemerintah Provinsi Jawa Timur,. 2013. Peta Administrasi Provinsi Jawa Timur. (URL:http://www.travellers.web.id/discover-indonesia/java-region/east-java/), diakses pada tanggal 21 Februari 2014
Priyono, Sapto Pipit., 2012. Studi Penanggulangan Banjir dan Penanganan DAS Saluran Greges Surabaya. ITS Surabaya.
Purwadhi, Sri Hardiyanti., 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Susilowati. Tima Santita N.R., 2006. Analisis Perubahan Tata Guna Lahan dan Koefisien Limpasan terhadap Debit Drainase Perkotaan. Media Teknik Sipil. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Januari 2006.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v3i1.2952
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.