Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis untuk Mengetahui Bawah Permukaan di Komplek Candi Belahan (Candi Gapura)
Abstract
Gunung Penanggungan merupakan gunung yang memiliki sejarah yang tinggi di Jawa Timur. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya candi yang mengelilingi di komplek gunung ini. Setidaknya terdapat 116 yang ditemukan. Komplek Situs belahan merupakan salah satu komplek bangunan candi yang besar. Candi Gapura merupakan bagian pintu masuk dari komplek bangunan ini yang sebagian bangunannya masih terpendam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi bawah permukaan di komplek candi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Geolistrik Tahanan jenis. Prinsip metode ini adalah menginjeksikan arus listrik ke permukaan tanah melalui sepasang elektroda dan mengukur beda potensial dengan sepasang elektroda yang lain. Metoda ini memanfaatkan sifat kelistrikan suatu material untuk mengetahui karakteristik dari suatu material. Jumlah lintasan yang digunakan sebanyak 8 lintasan yang terletak di Candi Gapura A (4 lintasan) dan Candi Gapura B (4 lintasan). Dari pengkuran geolistrik didapatkan profiling resistivitas bawah permukaan tanah yang dapat mengetahui dugaan sebaran bangunan candi. Hasil intepretasi 8 lintasan secara umum dibagi dua lapisan. Pada kedalaman 0-4 meter nilai resitivitasnya 1-6 ohm meter diintepretaskan sebagai lapisan lempung. Pada lapisan ini juga terdapa nilai resitivitas 10-20 ohm meter diduga runtuhan batu bata candi. Pada lapisan kedua dengan kedalaman lebih dar 4 meter dengan nilai resistivitas 100-150 ohm meter diduga lapisan kerkil (zona keras). Pada Batas lapisan ini (kedalaman 4 meter) diduga terdapat altar atau pelataran karena pada semua lintasan terdapat kontras nilai resitivitas tinggi dan rendah pada kedalaman yang hampir sama untuk tiap lintasan pengukuran.
Keywords
metode geolistrik; Situs belahan; Candi Gapura; Penanggungan
Full Text:
PDFReferences
Abbas, A.M., Ghazala, H.H., Mesbah, H.S., Atya, M.A., Radwan, A., Hamed, D.E., 2016. Implementation of ground penetrating radar and electrical resistivity tomography for inspecting the Greco-Roman Necropolis at Kilo 6 of the Golden Mummies Valley, Bahariya Oasis, Egypt. NRIAG J. Astron. Geophys. doi:10.1016/j.nrjag.2016.01.003
Arwananda, A.P., Lestari, W., Rochman, J.P., Husein, A., 2016. Efek Patahan Watukosek Pada Geomorfologi Kali Porong dengan Metode Tahanan Jenis 2-D. J. Geosaintek 2, 151–156.
Griffiths, D.H., Barker, R.D., 1994. Electrical Imaging in Archaeology. J. Archaeol. Sci. 21, 153–158. doi:10.1006/jasc.1994.1017
Lilik Hendrajaya,1990. Geolistrik Tahanan Jenis, Laboratorium Fisika BUmi. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung
Palacky, G., 1988. 3. Resistivity Characteristics of Geologic Targets, in: Electromagnetic Methods in Applied Geophysics, Investigations in Geophysics. Society of Exploration Geophysicists, pp. 52–129.
Reynolds, J. M. 1997. An Introduction to Aplied and Environmental Geophysicsi. John Wiley and Sons Ltd. Baffins, Chichester, West Susex PO19 IUD. England
Resink, T., 1968. Belahan or a Mith Dispalled. Cornelll University Press.
Santosa, S., Suwarti, T., 1992. Peta Geologi Lembar Malang, Skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Sidomulyo H, 2013. Mengenal situs purbakala di gunung penanggungan. Universitas Surabaya (UBAYA).
Van Padang, N., 1951. Catalogue of volcanic activity and solfatara fi elds.
W. M. Telford, L. P. Geldart, R. E. Sheriff. 1990. Applied Geophysics. Cambridge University: Press New York.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v3i2.2963
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.