Identifikasi Sedimen Piroklastik Pada Kawah Tengger Gunung Bromo Menggunakan Metode Resistivitas 2D

Wien Lestari, Anik Hilyah, Firman Syaifuddin, Juan Pandu Gya Nur Rochman, Adib Banuboro, Alif Prabawa Arwananda, Dara Felisia A

Abstract


Gunung Bromo merupakan bagian dari gunung berapi aktif yang mengelilingi Kaldera Bromo Tengger. Untuk mengidentifikasi jenis sedimen yang diendapkan dari tipe erupsi letusannya, maka dilakukan pengukuran geofisika menggunakan pencitraan resistivitas 2D dengan konfigurasi Wenner. Penampang Resistivitas akan menunjukkan sejarah proses sedimentasi di kaldera tengger yang dapat menjelaskan bagaimana kaldera tengger terbentuk. Hasil yang diperoleh dari pemodelan inversi dengan empat data di lokasi pengukuran yang berbeda dapat digunakan untuk mengetahui sejarah Gunung Bromo. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa lapisan pertama, kedua, dan ketiga memiliki rentang nilai resistivitas antara 12 - 55,3 Ohm meter pada kedalaman antara 0 - 1.3 meter dengan litologi sedimen piroklastik dan tipe lapil abu, 36 - 207 Ohm meter pada sebuah Kedalaman antara 1,3 - 1,8 meter dengan sedimen pyroclastic padat dan jenis tuf, dan 207 - 682 Ohm meter pada kedalaman antara 1,82,15 meter dengan sedimen piroklastik padat dan tipe lapilli kasar. Lapisan pertama ketebalan sedimen piroklastik dapat diketahui dengan mengasumsikan itu adalah produk letusan terakhir Gunung Bromo, untuk memantau aktivitas letusan Gunung Bromo dapat dilakukan perhitungan volume sediment piroklastik.

Keywords


Sedimen Piroklastik; Resistivitas 2D; Kawah Tengger; Gunung Bromo

Full Text:

PDF

References


Carl-Bernd Kaehlig, Andrew Wight, Chris Smith. Volcanoes of Indonesia – creators and destroyer. CBK Business Consultant. Singapore.2012.

H. Sigurdsson, B. Houghton, S. R. McNutt, H. Rymer, J. Stix. Encyclopedia of Volcanoes. San Diego: Academic Press. 2000.

P. De Vita, D. Agrello, F. Ambrosino. Landslide susceptibility assessment in ash-fall pyroclastic deposits surrounding Mount Somma- Vesuvius: Application of geophysical surveys for soil thickness mapping. Journal of Applied Geophysics59, (2006) 126 – 139.

R. D. Maio, E. Piegari. A study of stability analysis of pyroclastic covers based on electrical resistivity measurements. Journal of Geophysics and Engineering. 2012.

G. Einsele. Sedimentary Basins: Evolution, Facies, and Sediment Budget. Berlin, Heidelberg: Springer-Verlag. 1992.

Zaennudin A. The Stratigraphy and Nature of the Stratocone of Mt. Cemara Lawang in the Bromo – Tengger Caldera, East Java, Indonesia. Victoria University of Wellington (Master thesis).1990.

M. H. Loke. Electrical Imaging surveys for environmental and engineering studies. Penang, Malaysia. 1999.

W. M. Telford, L. P. Geldart, R. E. Sheriff. Applied Geophysics 2nd Edition. Cambridge University Press (1990) 283 – 292.

F. M. Rivera, A. Zuber, J. Kania, E. Kmiecik. Resistivity and borehole data interpretation for characterizing the hydrogeology of Western Managua, Nicaragua. Extended Abstract of IAH

: Groundwater Quality Sustainability, Poland, Krakow: University of Silesia Press, (2010) 1417 –1423.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v3i2.2967

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.