Pemetaan Zona Korosivitas Tanah Berdasarkan Nilai Chargeability Menggunakan Metode Time Domain Induced Polarization Konfigurasi Dipole-Dipole Studi Kasus PT.IPMOMI
Abstract
Pipa bawah tanah menjadi elemen yang sangat penting dalam dunia industri salah satunya untuk mengalirkan fluida. Masalah serius yang sering dihadapi adalah kontak antara pipa dengan tanah dan lingkungan yang dapat menimbulkan korosi. Maka dari itu, dibutuhkan penanganan khusus agar tidak terjadi kerusakan dan ketidakstabilan tanah. Salah satu upaya awal untuk menangani hal tersebut adalah dengan melakukan pemetaan zona korosi bawah permukaan yang pada penelitian Tugas Akhir kali ini dilakukan dengan metode Time Domain Induced Polarization dengan konfigurasi dipole-dipole sebanyak 5 lintasan. Respon chargeability terhadap korosivitas tanah pada lokasi penelitian secara rata-rata menunjukkan hubungan yang berbanding lurus, semakin tinggi nilai chargeability maka semakin tinggi tingkat korosivitas tanah. Zona korosivitas tanah sangat ringan hingga sedang menyebar pada kedalaman 0-4.72 meter sedangkan zona korosivitas tanah tinggi hingga sangat tinggi berada pada kedalaman 2.724.72 meter.
Keywords
chargeability; induced polarization; korosivitas tanah; PT.IPMOMI
Full Text:
PDFReferences
Alaminiokuma, G. I.*, Osokpor, J.*, Emudianughe, J. E.* and Warmate, T. 2010. Delineation of Soil Corrosivity Regimes Along Petroleum Pipeline Routes in the Geomorphic Zones of the Niger Delta using 2D Resistivity Tomography
Amalia, 2017. Pemetaan Lingkungan Korosi Bawah Permukaan Menggunakan Metode Self-Potential Pada Daerah Unit 7 Dan 8 PT.IPMOMI
Beavers, J.A., Thompson, N.G. 2006. External Corrosion of Oil and Natural Gas Pipeline. ASM Handbook Volume 13C, Corrosion: Environments and Industries. ASM International.
Cramer S.D. and Jr. Covino B.S. 2003. ASM Handbook Volume 13A Corrosion: Fundamentals, Testing, and Protection, ASM International.
Fontana, Mars.G 1986, “Corrosion Engineering”, 3rd Edition, Mc Graw-Hill Book Company, Singapore.
Keller, G. V. dan Frischknecht, F. C. 1966. Electrical Methods in Geophysical Prospecting. In international series of monographs in Electromagnetic Waves, 10, eds. A.L. Cullen, V. A. Fock, and J. R. Wait. Oxford: Pergammon Press.
Koch, G., Brongers, M.P.H., Thompson, N.G., Virmani, Y.P., Payer, J.H. 2002. Corrosion Costs and Preventative Strategies in the United States. Publication No. FHWA-RD-01-156. U.S. Federal Highway Administration Washington, U.S.A.
Loke, M.H. 1999. Electrical Imaging Surveys For Environmental And Enginering Studies. Malaysia. Penang.
Norin, M. 1998. Groundwater and Soil Properties in an urban Environment and their effects on the Corrosion of Soil Buried Constructions of Carbon, Steel, and Zinc. Department of Geology, Chalmers University of Technology. Goteborg.
Puslitbang Metalurgi-LIPI, 1987. Korosi dan Penanggulangannya.
Reynolds, J.M., 1997. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics. New York:John Willey and Sons.
Saputro Bayu, dkk. (2010). Panduan Praktikum Geolistrik. Yogyakarta: Prodi Teknik Geofisika. Fakultas Teknologi Mineral. UPN Yogyakarta.
Telford, W.M., L.P. Geldart, , R.E. Sheriff, dan D.A. Keys. 1982. Applied Geophysic. London : Cambridge University Press
Warnana, D.D., Iswahyudi, A., Prabawa, S.E., 2015. Penentuan Area Korosi Tanah Lokal Berdasarkan Resistivitas Tanah untuk Perancangan Sistem Proteksi Katodik. J. Geosaintek 1, 43–46
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v3i2.2971
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.