KONTROL STRUKTUR GEOLOGI PADA KEMUNCULAN MATA AIR PANAS BUMI DAERAH SUBANG, JAWA BARAT

Sachrul Iswahyudi, Muhamad Afirudin Pamungkas, Huzaely Latief Sunan, Maulana Rizki Aditama

Abstract


Mata air panas Ciniru dan Subang terletak dibagian tenggara Gunung Ciremai, tepatnya terletak di Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Terdapat 3 manifestasi panas bumi berupa mata air panas di Daerah Subang, yaitu 2 mata air panas di Daerah Ciniru dan 1 mata air panas Daerah Subang. Mata air panas Ciniru 1 keluar dari litologi batulempung, terdapat beberapa keluaran pada satu lokasi yang saling berdekatan, memiliki sinter travertin, rasa asin dan warna air berwarna coklat. Mata air panas Ciniru 2 keluar dari rekahan batuan yang terdapat di bawah tebing dengan litologi batupasir. Sedangkan mata air panas Subang keluar dari rekahan batupasir. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan geologi, analisis anomali gaya berat, dan geokimia air mata air panas. Ketiga mata air panas terletak pada suatu kelurusan struktur geologi yang berarah relatif utara-selatan. Kehadiran stuktur geologi mengontrol kemunculan mata air panas di daerah penelitian. Beberapa struktur yang ditemukan adalah sesar mendatar kiri, sesar naik, dan lipatan sinklin dan antiklin. Berdasarkan analisis anomali residual dan geologi menunjukan perbedaan anomali yang signifikan yang kemudian diinterpretasikan sebagai daerah dengan litologi kompak batuan beku dengan densitas 2.8 - 3.1 gr/cm3; dan zona permeabel struktur geologi dengan densitas 1.97 - 2.6 gr/cm3. Ketiga manifestasi masuk dalam tipe air klorida, memiliki satu reservoir yang sama, memiliki temperature dari 136°C-159°C, dan tergolong sebagai sistem panas bumi temperatur sedang.

 


Keywords


Subang; Ciniru; anomali gaya berat; geokimia air panas

Full Text:

PDF

References


Bahri, R.J., Iryanti, M. dan Wardhana, D.D. (2015), "APLIKASI METODE GAYABERAT UNTUK MEMPREDIKSI PROSPEK PANASBUMI DI DAERAH KUNINGAN, JAWA BARAT", Fibusi (Jurnal Online Fisika), Vol.3, No.3. Diambil dari http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/JOF/article/view/546.

Muhamadsyah, F., Sunardi, E. dan Isnaniawardhani, V. (2012), "KARAKTERISTIK GEOLOGI DAERAH GUNUNGAN LUMPUR CIUYAH", Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Vol.10, No.2. http://doi.org/10.24198/bsc geology.v10i2.8278.

Giggenbach, W.F. (1988), "Geothermal dolute equilibria. derivation of Na-K-Mg-Ca geoindicators", Geochimica et Cosmochimica Acta, Vol.52, No.12, hal. 2749-2765. http://doi.org/10.1016/0016-7037(88)90143-3

Hochstein, M.P., Yang, Z. dan Etara, S. (1990), "The Fuzhou geothermal system (P.R.China): modelling study of a low temperature fracture zone system", Geothermics, Vol.19 No.1, hal. 43-60. http:// 10.1016/0375-6505(90)90065-J

Pratama, B.A. (2016), Geologi dan Geokimia Air Panas Bumi di Daerah Cipakem, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Sukmajaya, A. (2013), Geologi Daerah Ciniru dan Sekitarnya, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Widarto, D.S., Indarto, S. dan Gaffar, E.Z. (2003), "Hasil Awal Geotermometri Kimia Air Panas Lapangan Panasbumi Gedongsongo di Lereng Selatan Gunung Ungaran, Jawa Tengah", Buletin Geologi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v5i3.6237

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.