Identifikasi Dan Penentuan Volume Endapan Nikel Laterit Berdasarkan Data Geolistrik Metode Sounding Studi Kasus Blok Selatan Daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara

Eka Harris Suryawan, Anik Hilyah, M. Haris Miftakhu Fajar, Agus Pajrin

Abstract


Nikel di Indonesia dijumpai dalam bentuk nikel laterit hasil pelapukan batuan ultramafik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah rata-rata ekspor nikel dari tahun 2002 hingga 2014 mencapai angka 17.103.785 ton/tahun. Hal itu menunjukkan eksplorasi nikel yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri terkait. Salah satu tahapan dalam kegiatan eksplorasi nikel adalah penentuan volume endapan. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan terhadap data eksplorasi metode geolistrik sounding yang bertujuan untuk menentukan volume endapan nikel laterit di blok selatan daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Penentuan volume tersebut didasarkan pada model endapan yang dibuat dari hasil pengolahan metode geolistrik sounding. Metode geolistrik sounding mampu membedakan kontras resistivitas antara batuan dasar dan endapan nikel laterit. Pada penelitian kali ini digunakan data sekunder resistivitas metode sounding sebanyak 4 lintasan yang berarah barat-timur dan data pemboran sebanyak 2 titik. Hasil penelitian ini menunjukkan endapan nikel laterit Pomalaa dapat dibagi menjadi 3 zona berdasarkan nilai resistivitasnya, zona lateritic soil dengan nilai resistivitas 5–55 Ohm.m, zona peridotite boulder dengan nilai resistivitas 56–170 Ohm.m, dan zona bedrock yang merupakan zona terbawah dengan nilai resistivitas 171–3000 Ohm.m. Ketebalan endapan nikel laterit rata-rata berdasarkan data resistivitas didapati sebesar 11,4 meter. Berdasarkan data resistivitas tersebut maka dibuat model 3D dengan volume total endapan sebesar 1.158.000 m3. Diharapkan volume endapan berdasarkan hasil eksplorasi geofisika metode sounding tersebut mampu memberikan gambaran awal yang akurat mengenai endapan nikel laterit dan menjadi rujukan dalam kegiatan pertambangan selanjutnya.


Keywords


geolistrik, nikel laterit, resistivitas, volume

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik (2018), Ekspor Bijih Nikel Menurut Negara Tujuan Utama, 2002-2015. Diambil 1 November 2019, dari https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/1033/ekspor-bijih-nikel-menurut-negara-tujuan-utama-2002-2015.html.

Isjudarto, A. (2013), "Pengaruh Morfologi Lokal Terhadap Pembentukan Nikel Laterit", Seminar Nasional ke 8 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi,.

Jarwinda (2015), Penentukan Volume Lapisan Saprolit Daerah Penelitian Dengan Menggunakan Metode ERT (Electrical Resistivity Tomography),.

Kadarusman, A., Miyashita, S., Maruyama, S., Parkinson, C.D. dan Ishikawa, A. (2004), "Petrology, Geochemistry and Paleogeographic Reconstruction of the East Sulawesi Ophiolite, Indonesia", Tectonophysics, Vol.392, No.1–4, hal. 55–83.

http://doi.org/10.1016/j.tecto.2004.04.008.

Kamaruddin, H., Mega F Rosana dan Sulaksana, N. (2018), "Profil Endapan Laterit Nikel Di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara", Buletin Sumber Daya Geologi, Vol.13.

Loke, D.M.H. (2015), Tutorial : 2-D and 3-D Electrical Imaging Surveys, hal. 136.

Notosiswoyo, S., Lilah, S., Mt, S., Heriawan, M.N., Mt, S., Widayat, A.H. dan Mt, S. (2005), Metode Perhitungan Cadangan, Departemen Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung.

Peric, M. (1981), "EXPLORATION OF BURUNDI NICKELIFEROUS LATERITES BY ELECTRICAL METHODS*", Geophysical Prospecting, Vol.29, No.2, hal. 274–287. http://doi.org/10.1111/j.1365-2478.1981.tb00405.x.

Reynolds, J.M. (1997), An Introduction to Applied and Environmental Geophysics, John Wiley, Chichester ; New York.

Simandjuntak, Surono dan Sukido (1993), Peta Geologi Regional Lembar Kolaka, Sulawesi,.

Sukaesih (2015), Atlas Mineral dan Batuan Endapan Nikel ESDM, Diambil dari http://psdg.bgl.esdm.go.id/kolokium/2015/sartek/1.pdf.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v5i2.5393

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.