Integrasi Data Resistivitas 2D Dengan Parameter Fisis Dan Mekanis Tanah Untuk Evaluasi Daya Dukung Tanah (Studi Kasus : Ruas Jalan Kawasan Jiipe, Manyar, Gresik)
Abstract
Kawasan Industri JIIPE terletak di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang geologi lapisan dangkalnya didominasi oleh lempung yang merupakan tanah lunak. Tanah lempung memiliki sifat plastis dan kuat geser yang rendah, kondisi tersebut akan menimbulkan deformasi yang besar pada lempung bila pembebanan melebihi kapasitas daya dukungnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai daya dukung tanah kondisi lapangan melalui integrasi data geofisika dengan parameter sifat fisis dan mekanis tanah. Data geofisika didapatkan dari pengukuran metode geolistrik dengan hasil data berupa penampang resistivitas 2D. Konfigurasi Wenner-Schlumberger diterapkan pada pengambilan data geolistrik dengan tujuan mendapatkan resolusi vertikal dan horizontal yang baik. Penampang resistivitas mempunyai peranan sebagai dasar dalam penentuan batas lapisan tanah serta ketebalan material timbunan. Dari penampang resistivitas yang didapat, dilakukan pengelompokkan nilai resistivitas berdasarkan jenis tanah di lokasi penelitian dengan bantuan data pembanding meliputi data kadar air dan data borelog. Nilai resistivitas kecil pada penampang didefinisikan sebagai tanah lempung dengan rentang nilai 0.1Ωm - 5.5 Ωm, diikuti dengan rentang resistivitas 5.5-6.4 Ωm didefinisikan sebagai pasir, dan 6.4-170 Ωm sebagai material timbunan karbonat. Hasil dari integrasi data resistivitas 2D dengan parameter fisis dan mekanis didapatkan nilai daya dukung tanah pada lintasan 3, 4, 5, dan 6 pengukuran geolistrik beruturut-turut senilai 54.5 kN/m2, 58.4 kN/m2, 56.2 kN/m2, dan 51.7 kN/ m2.
Keywords
daya dukung tanah; parameter fisis dan mekanis; resistivitas
Full Text:
PDFReferences
Arsyadi, A.Q. (2017), Identifikasi Persebaran Air Lindi di TPA Ngipik Kabupaten Gresik Dengan Menggunakan Metode Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner-Schlumberger, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Departemen Pekerjaan Umum (2005), Pedoman Konstruksi dan Bangunan:Stabilitas Dangkal Tanah Lunak untuk Konstruksi Timbunan Jalan,.
Gatot H. Pramono (2008), Akurasi Metode IDW dan Krigging untuk interpolasi sebaran sedimen tersuspensi di Maros, Sulawesi Selatan.
Hardiyatmo, H.C. (2002), Mekanika TANAH I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hardiyatmo, H.C. (2003), Mekanika TANAH II, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Lida Maulida (2013), Geolistrik, FST UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
Supandjono, J.., Hasan, K., Panggabean, H., Satria, D. dan Sukardi (1992), Peta Geologi Lembar Surabaya-Sapulu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
W. M. Telford (1990), Applied Geophysics Second Edition.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v5i2.5403
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.