Analisis Amplifikasi Dan Indeks Kerentanan Seismik Di Kawasan Fmipa Ugm Menggunakan Metode HVSR

Nia Annisa Ferani Tanjung, Hakim Prima Yuniarto, Danang Widyawarman

Abstract


Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kawasan cekungan yang tersusun atas endapan material vulkanik tebal dan merupakan kawasan aktif seismik. Gelombang seismik yang terjebak pada lapisan sedimen tebal dapat mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan apabila terjadi gempa. Pemetaan mengenai kerentanan seismik di kawasan FMIPA UGM perlu dilakukan melihat bertambahnya gedung-gedung baru yang tinggi di area ini. Analisis amplifikasi dan frekuensi natural diolah menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio), sehingga dihasilkan nilai indeks kerentanan seismik di daerah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai fekuensi natural (fo) di area penelitian berkisar antara 0.636 – 0.943 Hz, Amplifikasi (Ao) berkisar antara 2.196 – 3.446 dan nilai kerentanan seismik  (Kg) sebesar 5,291 – 18,677. Berdasarkan hasil pengolahan data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa subsurface kawasan FMIPA UGM tersusun atas lapisan sedimen tebal dengan ketebalan ≥30m. Hal ini berasosiasi terhadap area DIY yang tersusun di atas cekungan dengan material pengisi endapan vulkanik. Berdasarkan nilai fo, Ao, dan Kg, diketahui bahwa nilai kerentanan seismik yang paling tinggi terdapat di area gedung matematika FMIPA UGM.

Keywords


Metode HVSR; fo; Ao; Kg

Full Text:

PDF

References


Arifin, S.S. (2014), "PENENTUAN ZONA RAWAN GUNCANGAN BENCANA GEMPA BUMI BERDASARKAN ANALISIS NILAI AMPLIFIKASI HVSR MIKROTREMOR DAN ANALISIS PERIODE DOMINAN DAERAH LIWA DAN SEKITARNYA", JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), Vol.2, No.01, hal. 30–40. http://doi.org/10.23960/jge.v2i01.217.

Balai Statistik Daerah, B. D. (2017), Geoportal Daerah Istimewa Yogyakarta Diambil dari http://gis.jogjaprov.go.id/documents/31.

BMKG (1998), "Sumber Daya Geologi", Buletin Meteorologi dan Geofisika No.4,.

Daryono, Sutikno, J. Sartohadi dan K.S Brotopuspito (2009), "Pengkajian Local Site Effect di Graben Bantul Menggunakan Indeks Kerentanan Seismik Berdasarkan Pengukuran Mikrotremor", Jurnal Kebencanaan Indonesia, Vol.2, No.2, hal. 456–467.

Haifani, A. M. (2008), "Manajemen Resiko Bencana Gempa Bumi (Studi Kasus Gepabumi Yogyakarta 27 Mei 2006)", Seminar Nasional IV,.

Mucciarelli, M. dan Gallipoli, M. (2001), "A critical review of 10 years of microtremor HVSR technique", Bollettino di Geofisica Teorica ed Applicata, Vol.42, hal. 255–266.

Muzli, M., Mahesworo, R.P., Madijono, R., Siswoyo, S., Pramono, S., Dewi, K.R., Budiarta, B., Sativa, O., Sulistyo, B., Swastikarani, R., Oktavia, N., Moehajirin, M., Efendi, N., Wijaya, T.A., Subadyo, B., Mujianto, M., Suwarto, S. dan Pramono, S. (2016), "PENGUKURAN VS30 MENGGUNAKAN METODE MASW UNTUK WILAYAH YOGYAKARTA", Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Vol.17, No.1. http://doi.org/10.31172/jmg.v17i1.374.

Nakamura, Y. (1989), "A METHOD FOR DYNAMIC CHARACTERISTICS ESTIMATION OF SUBSURFACE USING MICROTREMOR ON THE GROUND SURFACE", Railway Technical Research Institute, Quarterly Reports, Vol.30, No.1. Diambil dari https://trid.trb.org/view/294184.

Nakamura, Yutaka (2000), "Clear identification of fundamental idea of Nakamura’s technique and its applications", Proceedings of the XII World Conference Earthquake Engineering, Vol.Paper no 2656.

Nogoshi, M. dan Igarashi, T. (1971), "On the Amplitude Characteristics of Microtremor (Part 2)", Zisin (Journal of the Seismological Society of Japan. 2nd ser.), Vol.24, No.1, hal. 26–40. http://doi.org/10.4294/zisin1948.24.1_26.

R, A.P., Purwanto, M.S. dan Widodo, A. (2017), "Identifikasi Percepatan Tanah Maksimum (PGA) Dan Kerentanan Tanah Menggunakan Metode Mikrotremor Jalur Sesar Kendeng", Jurnal Geosaintek, Vol.3, No.2, hal. 107-114–114. http://doi.org/10.12962/j25023659.v3i2.2966.

Setiawan, J.R. (2009), Mikrozonasi Seismisitas Daerah Yogyakarta dan Sekitarnya, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Setiyono, U (2018), Katalog Gempabumi Signifikan dan merusak 1821-2017, BMKG, Jakarta.

Sitorus, N., Purwanto, S. dan Utama, W. (2017), "Analisis Nilai Frekuensi Natural Dan Amplifikasi Desa Olak Alen Blitar Menggunakan Metode Mikrotremor HVSR", Jurnal Geosaintek, Vol.3, No.2, hal. 89-92–92. http://doi.org/10.12962/j25023659.v3i2.2962.

Sulaeman, C., Cendekia Dewi, L. dan Triyoso, W. (2008), "Karakterisasi sumber gempa Yogyakarta 2006 berdasarkan data GPS", Indonesian Journal on Geoscience, Vol.3. http://doi.org/10.17014/ijog.3.1.49-56.

Supartoyo (2008), Open Library ID: OL24027099M, Katalog gempabumi merusak di Indonesia tahun 1629-2007, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Bandung.

Wulandari, A., Suharno, S., Rustadi, R. dan Robiana, R. (2016), "PEMETAAN MIKROZONASI DAERAH RAWAN GEMPABUMI MENGGUNAKAN METODE HVSR DAERAH PAINAN SUMATERA BARAT", JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), Vol.4, No.1, hal. 33–48. http://doi.org/10.23960/jge.v4i1.1054.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v5i2.5726

Refbacks

  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »
  • »


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.