METODE INDUCED POLARIZATION DAN RESISTIVITAS DALAM EKSPLORASI EMAS DI BLOK “CPY” GUNUNG PONGKOR KABUPATEN BOGOR

Abdul Hakim Prima Yuniarto

Abstract


Penelitian geofisika dengan metode Time Domain Induced Polarization di blok “CPY” Gunung Pongkor Kabupaten Bogor Jawa Barat telah dilakukan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui persebaran zona mineralisasi emas pada daerah penelitian. Setelah akuisisi data maka dilakukan pengolahan data yang meliputi perhitungan resistivitas dan chargeabilitas hingga diperoleh penampang 2D nilai resistivitas sebenarnya dan chargeabilitas sebenarnya pada daerah penelitian. Tahap pemodelan 2D menggunakan software Res2Dinv dan Surfer 10. Keberadaan zona mineralisasi emas ditandai dengan adanya nilai resistivitas tinggi dan chargeabilitas tinggi. Sedangkan pada daerah dengan nilai resistivitas rendah dan chargeabilitas tinggi merupakan zona alterasi argilik. Berdasarkan distribusi nilai resistivitas dan chargeabilitas pada penampang 2D menunjukkan bahwa tidak setiap lintasan terdapat zona mineralisasi emas. Pada lintasan IP-1 tidak terdapat zona mineralisasi emas tetapi hanya terdapat zona alterasi argilik. Zona mineralisasi emas hanya ditemukan pada lintasan IP-2 hingga lintasan IP-5, dimana zona mineralisasi emas berawal dari lintasan IP-2 dan berlanjut hingga lintasan IP-4, kemudian bercabang menjadi 2 pada saat di lintasan IP-5 pada kedalaman rata-rata 50 meter dari permukaan tanah dengan ketebalan sekitar 50 meter pada satuan batuan andesit. Batuan yang menyusun bawah permukaan pada daerah penelitian adalah top soil, tuff dan andesit.

Keywords


induced polarization; mineralisasi emas; gunung pongkor

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v6i3.6867

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.