ANALISIS PEAK GROUND ACCELERATION (PGA) KOTA TEGAL MENGGUNAKAN METODE HVSR (HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRA RATIO)
Abstract
Seismisitas kota Tegal dipengaruhi oleh keberadaan segmen sesar baribis-kendeng yang melewati kota Tegal dengan kecepatan rata-rata 4,5 mm/tahun. Kota Tegal merupakan kota yang sedang berkembang, sehingga mikrozonasi kegempaan perlu dilakukan untuk mendukung tata letak pembangunan di Kota Tegal. Mikrozonasi dilakukan dengan menganalisis nilai dari PGA (Peak Ground Acceleration) data mikrotremor di 37 titik di Kota Tegal. Data diolah dengan menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) untuk mendapatkan nilai frekuensi dominan (fo) dan amplifikasi (A) daerah penelitian. Analisis PGA (Peak Ground Acceleration) dilakukan dengan menggunakan metode Kannai dan didapatkan nilai PGA di Kota Tegal mulai dari 5.88 – 27.59 gal.
Keywords
Kota Tegal; HVSR; PGA; Kannai
Full Text:
PDFReferences
Daryono, Sutikno, Sartohadi, J., Dulbahri dan Brotopuspito, K.S. (2009), "Pengkajian Local Site Effect Di Graben Bantul Menggunakan Indeks Kerent Anan Seismik Berdasarkan Pengukuran Mikrotremor", Jurnal Kebencanan Indonesia, Vol.2, No.1, hal. 456–467.
Djuri, M., Samodra, H., Amin, T.C. dan Gafoer, S. (1996), Peta Geologi Lembar Purwokerto dan Tegal, Jawa Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi,.
Gumilang, A. (2018), "Meski Terdapat Sesar Patahan Lempeng,Wilayah Pantura Barat Jateng Masih Aman". Jateng News. Diambil dari http://jateng.news/berita/detail/1533718477/691583/patahan-lempengan-di-pantura-barat-aktif-potensi-gempa-muncul-di-tegal-brebes-dan-pemalang/85359874457.
Herak, M. (2008), "ModelHVSR—A Matlab® Tool to Model Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio of Ambient Noise", Computers & Geosciences, Vol.34, No.11, hal. 1514–1526. http://doi.org/10.1016/j.cageo.2007.07.009.
Ilahi, R. (2018), Analisis Deformasi Stasiun CORS BIG di Sekitar Sesar Baribis dan Anjak Kendeng Berdasarkan Data Pengamatan Multi Tahun (2015, 2016, 2017), Skripsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Diambil dari http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/160161.
Kanai, K. (1996), "Improved Empirical formula for Characteristics of Stray (Sic) Earthquake Motions", Proceedings of the Japanese Earthquake, hal. 1–4,.
Koulali, A., McClusky, S., Susilo, S., Leonard, Y., Cummins, P., Tregoning, P., Meilano, I., Efendi, J. dan Wijanarto, A.B. (2016), "The Kinematics of Crustal Deformation in Java from GPS Observations: Implications for Fault Slip Partitioning", Earth and Planetary Science Letters, Vol.458, hal. 69–79. http://doi.org/10.1016/j.epsl.2016.10.039.
Nakamura, Y. (1989), "A Method for Dynamic Characteristics Estimation of Subsurface Using Microtremor on The Ground Surface", Quarterly Report of Railway Technical Research, Vol.30, No.1, hal. 25–33.
Nguyen, N., Griffin, J., Cipta, A. dan Cummins, P. (2015), Indonesia’s Historical Earthquakes Modelled Examples for Improving The National Hazard Map, Geoscience Australia, Canberra. http://doi.org/10.11636/Record.2015.023.
Nogoshi, M. dan Igarashi, T. (1971), "On the Amplitude Characteristics of Microtremor (Part 2)", Journal of the Seismological Society of Japan, Vol.24, hal. 26–40. http://doi.org/10.4294/ZISIN1948.24.1_26.
Ozaki, M., Kitagawa dan Hattori, S. (1977), "Study on Regional Distribution of Maximum Eartquake Motions in Japan", Wind and Seismic Effects: Proceedings of the Ninth Joint Panel Conference of the U.S.-Japan Cooperative Program in Natural Resources, Dept. of Commerce, National Bureau of Standards, Tokyo: Washington : U.S, hal. V14–V44,.
Sari, E.P. dan Subakti, H. (2015), "Identification of Baribis Fault – West Java Using Second Vertical Derivative Method of Gravity", AIP Conference Proceedings, Vol.1658, No.1, hal. 030016. http://doi.org/10.1063/1.4915024.
Setiawan, J. (2009), Mikrozonasi Seismisitas Daerah Yogyakarta dan Sekitarnya, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Simandjutak, T. (1993), "Neogene Tectonics and Oregenesis of Indonesia", dalam Geology Society of Malaysia, Circum-Pasific Council for Energy and Mineral Resources Tectonic Framework and Energy Resources of The Western Margin of the Pasific Basin, Kuala Lumpur, hal. 43–64.
Supartoyo, Sadisun, I.A. dan Abdullah, C.I. (2009), "Bencana Gempabumi di Indonesia Tahun 2008", Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Vol.4, No.1, hal. 13–22.
Tanjung, N.A.F., Yuniarto, H.P. dan Widyawarman, D. (2019), "Analisis Amplifikasi dan Indeks Kerentanan Seismik di Kawasan Fmipa Ugm Menggunakan Metode HVSR", Jurnal Geosaintek, Vol.5, No.2, hal. 61–68. http://doi.org/10.12962/j25023659.v5i2.5726.
Tim Pusat Studi Gempa Nasional (2017), Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,.
Wulandari, A., Suharno, S. dan Rustadi, R. (2018), "Pemetaan Mikrozonasi Daerah Rawan Gempabumi Menggunakan Metode HVSR Daerah Painan Sumatera Barat", Jurnal Geofisika Eksplorasi, Vol.4, No.1, hal. 31–45. http://doi.org/10.23960/jge.v4i1.5
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v7i1.8126
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.