POLA SPASIAL BAHAYA GEMPA BUMI DI SEKITAR BANDARA KERTAJATI DAN KESESUAIANNYA TERHADAP TATA RUANG WILAYAH

Suliyanti Pakpahan, Mangapul Parlindungan Tambunan, Masita Dwi Mandini Mannesa, Rudy Parluhutan Tambunan

Abstract


Gempa bumi tercatat sebagai bencana alam paling merusak. Kerusakan dapat ditekan jika pembangunan mempertimbangkan zonasi bahaya gempa setiap wilayah. Kawasan di sekitar Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati, yang dekat dengan beberapa sumber gempa, berpotensi berkembang pesat seiring beroperasinya bandara serta pembangunan infrastruktur pendukungnya. Penelitian bertujuan menganalisis pola spasial bahaya gempa bumi di 3 (tiga) kecamatan sekitar BJIB, yaitu Kecamatan Kertajati, Ligung, dan Jatitujuh sebagai upaya pengendalian dan pengurangan risiko bencana. Dengan metode AHP berbasis Sistem Informasi Geografis, dilakukan tumpang susun parameter efek tapak lokal, geologi, dan seismotektonik untuk membangun peta bahaya gempa bumi. Kesesuaian tata ruang diperoleh dari analisis tumpang susun peta bahaya gempa bumi dengan peta pola ruang dalam RTRW Kabupaten Majalengka. Hasil penelitian menunjukkan kawasan BJIB berada di zona bahaya gempa bumi sedang, diapit zona bahaya tinggi di bagian selatan dan bahaya rendah di utara. Pengembangan BJIB Kertajati direkomendasikan dilakukan ke arah utara yang relatif lebih stabil terhadap guncangan gempa bumi. Evaluasi pola ruang terhadap peta bahaya gempa bumi menunjukkan perencanaan wilayah di sekitar BJIB Kertajati oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka sudah cukup baik, hanya 5,8% area penelitian yang berada di zona bahaya gempa bumi tinggi.

Keywords


AHP; bahaya; BJIB Kertajati; gempa bumi; pola ruang

Full Text:

PDF

References


Alaska Seismic Hazards Safety Commission (2018), 2018 M7.1 Anchorage, Alaska Earthquake Alaska Seismic Hazards Safety Commission, Diambil dari https://seismic.alaska.gov/download/ashsc_meetings_minutes/sig_eq_2018_Anchorage_final_update_120619.pdf.

Bhatt, N., Pancholi, V., Chopra, S., Rout, M.M., Shah, R.D. dan Kothyari, G.Ch. (2019), "Rapid Seismic Hazard Assessment of The Sabarmati River Basin in Gujarat State, Western India Using GIS Techniques", Bulletin of Engineering Geology and the Environment, Vol.78, No.6, hal. 3927–3942. http://doi.org/10.1007/s10064-018-1373-8.

BMKG (2018), BMKG Ungkap Kronologi Tsunami Selat Sunda. Diambil dari https://www.bmkg.go.id/berita/?p=bmkg-ungkap-kronologi-tsunami-selat-sunda&tag=〈=ID.

BNPB (2008), Peraturan Kepala Badan Nasional Penganggulangan Bencana No. 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana BNPB,.

BNPB (2020), Data dan Informasi Bencana Indonesia BNPB, Diambil dari http://dibi.bnpb.go.id/.

BNPB (2015), Petunjuk Teknis Penyusunan Peta Ancaman dan RIsiko Bencana untuk Tingkat Kabupaten/Kota, 2 Ed., BNPB, Jakarta.

Daryono (2019), Sesar Aktif Picu Gempa di Majalengka, Cirebon, dan Kuningan. Diambil dari https://kumparan.com/daryono-bmkg/sesar-aktif-picu-gempa-di-majalengka-cirebon-dan-kuningan-1rLOqtzo0oK.

Daryono, D., Brotopuspito, K.S. dan Sutikno, S. (2018), "Hubungan Antara Indeks Kerentanan Seismik Dan Rasio Kerusakan Pada Satuan Bentuklahan Di Zona Graben Bantul Yogyakarta", PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11 PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA 5 – 6 SEPTEMBER 2018, Diambil dari https://repository.ugm.ac.id/274873/.

Deny, S. (2020), Ada Tol, Waktu Tempuh dari Bandung ke Bandara Kertajati Bakal Lebih Cepat. Diambil dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/4350316/ada-tol-waktu-tempuh-dari-bandung-ke-bandara-kertajati-bakal-lebih-cepat.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Penataan Ruang (2007), Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 21/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi dan Kawasa Rawan Gempa Bumi Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Penataan Ruang, Diambil dari https://pustaka.pu.go.id/biblio/pedoman-penataan-ruang-kawasan-rawan-letusan-gunung-berapi-dan-kawasan-rawan-gempa-bumi-peraturan-menteri-pekerjaan-umum-no-21-prt-m-2007/ED882.

D’Oro, R. dan Thiessen, M. (2018), Strict Building Codes Helped Anchorage Withstand Quake. Diambil dari https://apnews.com/article/anchorage-north-america-us-news-ap-top-news-earthquakes-018a78f7cfb646b8a6653766a953cacd.

Jati, R. dan Amri, Mohd.R. (2016), Risiko Bencana Indonesia, BNPB, Jakarta.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (2019), "Siap Tanggap Hadapi Bencana", Media Keuangan, Vol.14, No.137, hal. 17–26.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2018), Kajian Rangkaian Gempa Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kumar, A., Baro, O. dan Harinarayan, N.H. (2016), "Obtaining the Surface PGA from Site Response Analyses Based on Globally Recorded Ground Motions and Matching with the Codal Values", Natural Hazards, Vol.81, No.1, hal. 543–572. http://doi.org/10.1007/s11069-015-2095-x.

León, J. dan March, A. (2017), "Taking Responsibility for ‘Shared Responsibility’: Urban Planning for Disaster Risk Reduction Across Different Phases. Examining Bushfire Evacuation in Victoria, Australia", International Planning Studies, Vol.22, No.3, hal. 289–304. http://doi.org/10.1080/13563475.2016.1234368.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (2021), Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disesase 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Diambil dari https://covid19.go.id/storage/app/media/Regulasi/2021/Juli/INMENDAGRI%20NO%2015%20TAHUN%202021%20TENTANG%20PPKM%20DARURAT.pdf.

Presiden Republik Indonesia (2007a), Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Presiden Republik Indonesia,.

Presiden Republik Indonesia (2007b), Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana Presiden Republik Indonesia,.

Presiden Republik Indonesia (2020), Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2020 Tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 sebagai Bencana Nasional Presiden Republik Indonesia, Diambil dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/135718/keppres-no-12-tahun-2020.

Pusat Studi Gempa Nasional (2017), Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017,.

Ramadhan, V. dan Wijaya, S. (2020), "Alternatif Sumbangan Penanggulangan Bencana Sebagai Pengurang Penghasilan Bruto (Studi Kasus Gempa Lombok)", Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN), Vol.2, No.1, hal. 46–56. http://doi.org/10.31092/jurnal.

Rochman, B.T.F., Meilina, C., Fajriati, C.E., Amalia, D.N. dan Subhan, H. (2021), "Analisis Ekologi Administrasi: Dampak Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB) Kertajati Di Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka", Jurnal Inovasi Penelitian, Vol.1, No.12, hal. 2761–2768. http://doi.org/10.47492/jip.v1i12.539.

Sjafrizal, Abdullah, F., Ismail, N. dan Hermansyah, L.V. (2017), "Analisis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sabang Berdasarkan Peta Jalur Patahan Aktif Di Kota Sabang", Jurnal Ilmu Kebencanaan : Program Pascasarjana Unsyiah, Vol.4, No.1. Diambil dari http://jurnal.unsyiah.ac.id/JIKA/article/view/13311.

Susilanto, P., Ngadmanto, D., Sunardi, B. dan Rohadi, S. (2019), "Analisis Kecepatan Gelombang Geser (Vs) Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Gempabumi Di Kulonprogo, DIY", Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol.10, No.2. http://doi.org/10.34126/jlbg.v10i2.215.

Tehseen, R., Farooq, M.S. dan Abid, A. (2020), "Earthquake Prediction Using Expert Systems: A Systematic Mapping Study", Sustainability, Vol.12, No.6, hal. 2420. http://doi.org/10.3390/su12062420.

Tohari, A. dan Wardhana, D.D. (2018), "Mikrozonasi Seismik Wilayah Kota Padang Berdasarkan Pengukuran Mikrotremor", RISET Geologi dan Pertambangan, Vol.28, No.2, hal. 205–220. http://doi.org/10.14203/risetgeotam2018.v28.984.

Widyawarman, D. dan Fauzi, E.R. (2020), "Aplikasi Mikrotremor Untuk Mikrozonasi Tingkat Potensi Bencana Gempa Bumi Di Kampus I Universitas PGRI Yogyakarta", Jurnal Geosaintek, Vol.6, No.2, hal. 87–96. http://doi.org/10.12962/j25023659.v6i2.6778.

Yuliatmoko, R.S., Kurniawan, T., Hardy, T. dan Perdana, Y.H. (2020), "Kerentanan Goncangan Tanah pada Sedimen Permukaan Wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Garut Kota, dan Karang Pawitan, Kabupaten Garut berdasarkan Analisa Data Mikrotremor", Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol.11, No.1, hal. 11–23. http://doi.org/10.34126/jlbg.v11i1.280.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v7i2.8590

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.