PERENCANAAN EMBUNG BANGLE KECAMATAN LENGKONG KABUPATEN NGANJUK

Ardelia Arlimasita, Umboro Lasminto, Edijatno Edijatno

Abstract


Desa  Bangle  merupakan  desa  yang  terletak  pada  Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk. Saat kemarau desa  tersebut mengalami kekeringan, sedangkan saat hujan datang air  akan mengalir dan terbuang percuma tanpa dimanfaatkan. Pada  desa  tersebut  terdapat  Sungai  Kedungpawon  yang  bermuara  menuju  Sungai  Roh  Buntu.  Sungai  Kedungpawon  memiliki  potensi sebagai sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan air  penduduk sekitar. Sebagai upaya untuk peningkatan penyediaan  air baku bersih untuk warga dan kebutuhan irigasi, maka perlu  direncanakan  suatu  bangunan  penampung  air  pada  daerah  tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan air Desa Bangle, maka  direncanakan Embung Bangle dengan kedudukan as bendung  yang telah ditentukan pada analisa sebelumnya. Analisa yang  dilakukan meliputi analisa hidrologi, untuk mengetahui curah  hujan menggunakan Log Pearson III dan mengetahui debit banjir  rencana dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu.  Kemudian  dilanjutkan  dengan  menghitung  ketersediaan  air  menggunakan metode F.J. Mock dan kebutuhan air. Menghitung  tampungan air pada embung dengan metode Kesetimbangan Air.  Analisa hidrolika dihitung untuk mendapatkan angka desain dari  tubuh  embung,  bangunan  pelimpah  embung  dan  banguan  pemecah energi. Dari desain yang sudah dihitung perlu dihitung  juga kontrol stabilitasnya. Dari hasil analisa yang telah dilakukan  diperoleh besar debit banjir rencana yang digunakan dengan  periode ulang 100 tahun adalah 23,450 m 3 /s dengan elevasi muka  air banjir di atas pelimpah adalah +56,18 m. Ketersediaan air  pada Sungai Kedungpawon dengan debit andalan rerata 0,103  m 3 /s. Sedangkan kebutuhan air di Dusun Bangle sebesar 70.935  l/hari untuk air domestik dan 15.030 l/hari untuk non domestik.  Tampungan air dapat memenuhi kebutuhan air irigasi dengan  pola  tanam  palawija-palawija-palawija.  Dari  analisa-analisa  tersebut, direncanakan tubuh embung tipe urugan dengan inti  tegak  berada  pada  elevasi  dasar  +50,00  sedangkan  elevasi  puncaknya +57,00, lebar puncak 4 m dan lebar dasar 3,5 m.  Kemiringan hulu tubuh embung direncanakan 1: 2,50 sedangkan  kemiringan  hilirnya  1:  2,00.  Selain  itu  direncanakan  pula  pelimpah depan dengan tipe Ogee dengan lebar saluran 6 m.  Kolam olak untuk meredam energi direncanakan menggunakan  USBR Tipe III. Konstruksi tubuh embung dan pelimpah telah  dianalisis keamanannya dan dinyatakan aman dalam  kondisi  muka air normal dan muka air banjir.  


Keywords


embung, air baku, irigasi, kebutuhan air

Full Text:

PDF

References


Barunadri Consultan Engineering. 2014. Laporan Akhir SID Embung Kabupaten Nganjuk. Nganjuk.

Triatmojo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Beta Offset.

Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolahan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Soemarto. 1999. Hidrologi Teknik. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

U.S Department of the Interior; Bureau of Reclamation. 1987. Desain of Small Dams. New Delhi : Oxford and IBH Publishing CO

Cahyadi, A. D., Lasminto, U. dan Ansori, M. B. Redesain Bendungan Way Apu Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Jurnal Hidroteknik, vol. 1, no. 2 (2015). pp 67-74.

Margini, N., Nusantara, D., & Ansori, M. (2017). Analisis Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dan ITB Pada Sub DAS Konto, Jawa Timur. Jurnal Teknik HIdroteknik Vol. 2 No. 1.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/jh.v3i1.14028

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Jurnal Hidroteknik oleh LPPM ITS disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/hidro/index.