PERENCANAAN EMBUNG BANGLE KECAMATAN LENGKONG KABUPATEN NGANJUK
Abstract
Desa Bangle merupakan desa yang terletak pada Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk. Saat kemarau desa tersebut mengalami kekeringan, sedangkan saat hujan datang air akan mengalir dan terbuang percuma tanpa dimanfaatkan. Pada desa tersebut terdapat Sungai Kedungpawon yang bermuara menuju Sungai Roh Buntu. Sungai Kedungpawon memiliki potensi sebagai sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan air penduduk sekitar. Sebagai upaya untuk peningkatan penyediaan air baku bersih untuk warga dan kebutuhan irigasi, maka perlu direncanakan suatu bangunan penampung air pada daerah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan air Desa Bangle, maka direncanakan Embung Bangle dengan kedudukan as bendung yang telah ditentukan pada analisa sebelumnya. Analisa yang dilakukan meliputi analisa hidrologi, untuk mengetahui curah hujan menggunakan Log Pearson III dan mengetahui debit banjir rencana dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung ketersediaan air menggunakan metode F.J. Mock dan kebutuhan air. Menghitung tampungan air pada embung dengan metode Kesetimbangan Air. Analisa hidrolika dihitung untuk mendapatkan angka desain dari tubuh embung, bangunan pelimpah embung dan banguan pemecah energi. Dari desain yang sudah dihitung perlu dihitung juga kontrol stabilitasnya. Dari hasil analisa yang telah dilakukan diperoleh besar debit banjir rencana yang digunakan dengan periode ulang 100 tahun adalah 23,450 m 3 /s dengan elevasi muka air banjir di atas pelimpah adalah +56,18 m. Ketersediaan air pada Sungai Kedungpawon dengan debit andalan rerata 0,103 m 3 /s. Sedangkan kebutuhan air di Dusun Bangle sebesar 70.935 l/hari untuk air domestik dan 15.030 l/hari untuk non domestik. Tampungan air dapat memenuhi kebutuhan air irigasi dengan pola tanam palawija-palawija-palawija. Dari analisa-analisa tersebut, direncanakan tubuh embung tipe urugan dengan inti tegak berada pada elevasi dasar +50,00 sedangkan elevasi puncaknya +57,00, lebar puncak 4 m dan lebar dasar 3,5 m. Kemiringan hulu tubuh embung direncanakan 1: 2,50 sedangkan kemiringan hilirnya 1: 2,00. Selain itu direncanakan pula pelimpah depan dengan tipe Ogee dengan lebar saluran 6 m. Kolam olak untuk meredam energi direncanakan menggunakan USBR Tipe III. Konstruksi tubuh embung dan pelimpah telah dianalisis keamanannya dan dinyatakan aman dalam kondisi muka air normal dan muka air banjir.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barunadri Consultan Engineering. 2014. Laporan Akhir SID Embung Kabupaten Nganjuk. Nganjuk.
Triatmojo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Beta Offset.
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolahan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Soemarto. 1999. Hidrologi Teknik. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
U.S Department of the Interior; Bureau of Reclamation. 1987. Desain of Small Dams. New Delhi : Oxford and IBH Publishing CO
Cahyadi, A. D., Lasminto, U. dan Ansori, M. B. Redesain Bendungan Way Apu Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Jurnal Hidroteknik, vol. 1, no. 2 (2015). pp 67-74.
Margini, N., Nusantara, D., & Ansori, M. (2017). Analisis Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dan ITB Pada Sub DAS Konto, Jawa Timur. Jurnal Teknik HIdroteknik Vol. 2 No. 1.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/jh.v3i1.14028
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Hidroteknik oleh LPPM ITS disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/hidro/index.