Pengaruh Visualisasi Foto OOTD (Outfit of The Day) Selebgram Sebagai Strategi Promosi Produk Fashion Terhadap Persepsi Wanita
Abstract
Instagram adalah media sosial yang populer digunakan sebagai media promosi online dalam pemasaran digital, khususnya untuk produk fashion. Belanja online sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat perkotaan terutama bagi generasi muda, khususnya wanita. Salah satu yang sedang menjadi tren dan dinilai paling menarik bagi konsumen wanita adalah visualisasi foto OOTD (outfit of the day) seorang selebgram yang mempromosikan produk fashion.Penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh visualisasi foto OOTD (outfit of the day) seorang selebgram terhadap keefektivitasan membangun persepsi konsumen wanita sebagai bagian dari strategi promosi online sebuah produk fashion. Proses analisis dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Studi dokumentasi, observasi online, dan kuesioner digital digunakan sebagai alat pengumpulan data yang kemudian hasilnya akan dipaparkan secara deskriptif dengan pendekatan teori media sosial menurut Rulli Nasrullah, serta teori male gaze menurut John Berger yang merupakan bagian dari studi budaya visual. Perkembangan budaya siber pada media sosial Instagram sebagai bentuk eksistensi individu dalam menciptakan citra diri, serta adanya unsur male gaze dan fan-culture yang merupakan realitas sosial dalam dunia siber tersebut, dinilai mampu mempengaruhi persepsi konsumen wanita dalam strategi pemasaran digital produk fashion di era industri 4.0 saat ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Riset Konsumen Belanja Online, data diperoleh dari situs internet:
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/22/155001820/80-persen konsumen-belanja-online-orang-muda-dan-wanita(diunduh pada tanggal 1 Mei 2018)
Riset Promosi di Media Sosial dan Prospek Selebgram, data diperoleh dari situs internet: https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/dana-promosi-di-medsos-meningkat-2018-masih-jadi-tahun-yang-bagus-untuk-para-selebgram-180215r.html (diunduh pada tanggal 1 Mei 2018)
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Saxena, S. 2014. “Social Media can be Organized in 6 Clear Categories.” Data diperoleh dari situs internet: http://www.easymedia. in/social-media-can-organized-6-clear-categories/
Mulvey, Laura. 1975. Visual Pleasure and Narrative Cinema.
Berger, John. 1986. Ways of Seeing. London: BBC and Penguin.
Nasrullah, Rulli. 2012. Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Prenada Media.
Bell, D. 2001. An Introduction to Cybercultures. New York: Routledge.
Haryanto, Ignatius. 2006. Aku Selebriti maka Aku Penting. Yogyakarta: Penerbit Bentang.
Soesatyo, N dan Julivan R. 2013. Analisa Credibility Celebrity Endorser Model: Sikap Audience terhadap Iklan dan Merek Serta Pengaruhnya Pada Minat Beli “Top Coffee”. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1.
Shimp, T. A. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.
Hills, M. 2002. Fan Cultures. New York: Routledge.
Sassatelli, R. 2007. Consumer Culture: History, Theory and Politics. Los Angeles: SAGE Publications, Ltd.
Jenkins, H. 2006b. Fans, Bloggers, and Gamers. New Jersey: New York University Pres
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/iptek_desain.v17i2.4679
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Desain IDEA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Terdaftar pada LIPI dengan e-ISSN 2580-0264 dan p-ISSN 1411-3023