Analisis Erosi Sub-DAS Bendungan Way Sekampung Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)

Agung Wasono, Yuli Kurnia Sari, Sri Sangkawati, Hari Nugroho

Abstract


Sub-Daerah Aliran Sungai (sub-DAS) Way Sekampung adalah salah satu sub-DAS dari DAS Sekampung yang merupakan daerah tangkapan air dari Bendungan Way Sekampung.  Bendungan Way Sekampung sebagaimana dengan bendungan lainnya di Indonesia juga berpotensi mempunyai masalah sedimentasi, mengingat kondisi tata guna lahan di hulu Bendungan Way Sekampung yang kian berubah. Oleh karena itu, perlu untuk menganalisis laju erosi dan sedimentasi yang terjadi di Waduk Way Sekampung sebagai salah satu upaya dalam pengelolaan bendungan untuk menjaga umur bendungan. Analisis erosi dan sedimentasi menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) berbasis Sistem informasi Geospasial (SIG) dan diperoleh hasil dengan persentase tingkat bahaya erosi berdasarkan luasannya, yang paling berat berada pada daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan lereng yang cukup besar yaitu 54,95 km2 (15,88%). Besarnya laju erosi pada Sub-DAS Bendungan Way Sekampung adalah 4.288.674,84 ton/tahun atau 8,26 mm/tahun, sedangkan sedimentasi potensial yang berpotensi masuk ke dalam tampungan adalah 1.275.070,36 ton/tahun atau 2,46 mm/tahun.

Keywords


Tata Guna Lahan, Sub-DAS Way Sekampung, USLE, Laju Erosi, Sedimentasi Potensial

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Annandale, G.W., Morris, G.L., Karki, P., “Extending the Life of Reservoirs: Sustainable Sediment Management for Dams and Run-of-River Hydropower”, The World Bank, 2016.

ICOLD Committee on Reservoir Sedimentation, Sedimentation and Sustainable Use, 2009.

Tjakrawarsa, G., R.N. Adi dan A.B. Supangat., “Teknik Pengukuran Hasil Sedimen”, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 2014.

Moerwanto, A.S. dan W.M. Putuhena, Pedoman Pengelolaan dan Pengukuran Sedimen, Pusat Litbang Sumber Daya Air, Bandung, 2010.

Suripin, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2002.

W. H. Wischmeier and D. Smith, “Predicting Rainfall Erosion Losses : A Guide to Conservation Planning”, Handbook N. USA, USDA Agriculture, 1978.

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Alilran Sungai, Jakarta, 2009.

Asdak C., Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995.

Hammer,W.I, “A. Soil Degradation Assesment Metodelogy Soil ConservationConsultan Report”, INS/78/006. Technical Note No. 7 CRS. Bogor, 1980.

Undang, K., dan Suwardjo, “Kepekaan Beberapa Jenis Tanah di Jawa Menurut Metode USLE” Pengembangan dan Penelitian Tanah dan Pupuk. Pusat Penelitian Tanah, Bogor, 1984.

Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Yogyakarta, 2004.

Isma, F., Tarigan, A.P.M., “Analisa Potensi Erosi pada DAS Deli Menggunakan SIG”, Sumatera Utara, 2018.

Prahasta, Eddy., Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Penerbit Informatika Bandung, Bandung, 2001.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2579-891X.v21i2.15602

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats