Jombok Slope Stabilty Monitoring System: an Overview
Abstract
Longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Aktifitas pembangunan dan pemenuhan kebutuhan hidup menyebabkan banyak perbukitan harus berubah menjadi perumahan dan lahan pertanian, sehingga memicu kejadian longsor. Perkembangan teknologi pada ICT telah banyak digunakan untuk slope stability monitoring. Keuntungan penggunaan ICT adalah untuk mengurangi resiko terutama terhadap bangunan-bangunan umum, untuk meminimalisasi biaya baik saat construction/operation/maintenance dan untuk memperbaiki dan mengembangkan metode desain bangunan geoteknik sehingga bisa meningkatkan kinerja bangunan saat operasi (performancaike based design). Dengan menggunakan sensor kadar air, sensor kemiringan (tilting), inclinometer, dan data logger maka data-data kondisi tanah secara real time dapat dikirimkan ke pusat data. Pusat data akan mengolah data dan mengirim kembali data ke lokasi sebagai antisipasi kelongsoran lereng.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Setyo Muntohar. (2010). Tanah Longsor: Analisis Prediksi Mitiga-si. UMY Press Jogjakarta.
Bujang B.K. Huat & Asmidar Alias. (2004). Slope failures in tropical residual soils. Tropical Residual Engineering. Balkema. Rotter¬dam.
Dwikorita, Karnawati. (2002). Pengena-lan Daerah Rentan Gerakan Tanah dan Upaya Mitigasinya. Makalah Seminar Nasional Mitigasi Benca-na Alam Tanah Longsor, Sema-rang 11 April 2002, Semarang.
Muntaha, M., Soemitro, R.A., Noor Endah, and Indarto. (2010). Cha-rac¬teristics of tropical residual soils in Arjasa Jember of East java. International Journal Acade-mic Research, Vol. 2 No. 5 September 2010.
Suryadi. (2011). Pemanfaatan Strain Gauge Load Cell Sebagai Transfer Standard Dan Cara Mengatasi Kemungkinan Kesalahan Pengu-ku¬ran Akibat Gaya Aksial. Per-temuan dan Presentasi Ilmiah Ka-librasi Instrumentasi dan Metro-logi (PPI-KIM).
Uchimura, T., Towhata, I., Wang, L., and Qiao, J. P., (2011). Interpreta-tion of monitored behavior of slopes for early warning of failure. Geotechnics for Sustain¬able Develeopment, Geotech Ha¬noi 2011, pp.807-814.
Uchimura, T., Towhata, I., Getie, G., Seo, H.-K., Okada, N., Wang, L., Nishie, S., and Qiao, J. P., (2011). Wireless monitoring on landslide site damaged by 2008 Wenchuan Earthquake in China. Proc. of the 11th International & 2nd North American Symposium on Land-slides.
X.B. Tu, A.K.L. Kwong, F.C. Dai, L.G. Tham, H. Min. (2009). Field monitoring of rainfall infiltration in a loess slope and analysis of failure mechanism of rainfall-induced landslides. Engineering Geology, Volume 105, Issues 1–2, 23 April 2009, Pages 134-150.
Y. Ohnishi, S. Nishiyama, T. Yano, H. Matsuyama, K. Amano. (2006). A study of the application of digital photogrammetry to slope monito-ring systems. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences, Volume 43, Issue 5, July 2006, Pages 756-766.
Soga, K., (2012). Emerging Sensing Technologies for Geotechnical Engineering – A Case Study. Proc. of the International Workshop on ICT in Geo-Engineering.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v13i1.1589
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats