Pemanfaatan Limbah Sludge Kertas PT.Adiprima Suraprinta dalam Pembuatan Batako

Akhmad Yusuf Zuhdy, Estutie Maulanie, Mohammad Singgih Purwanto, Lukman Lukman

Abstract


Limbah padat sludge yang dihasilkan dari pengolahan  kertas oleh PT. Adiprima Suraprinta dengan produksi limbah perharinya mencapai 71 truk/hari atau setara dengan 350 ton/hari yang terdiri dari 70% air. Salah satu upaya untuk mengatasi limbah tersebut adalah dengan mendaur ulang limbah tersebut menjadi sesuatu yang berguna. limbah padat (sludge) pabrik kertas PT. Adiprima Suraprinta dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bahan bangunan, salah satunya adalah batako. Memanfaatkan bahan limbah padat (sludge) PT. Adiprima Suraprinta menjadi material yang berguna dan  menghasilkan campuran yang mempunyai kuat tekan paling tidak sama dengan  Bata merah. Diharapkan mampu mengurangi kebutuhan pasir yang biasa dipakai pada umumnya, sehingga masyarakat umum dapat menikmati rumah layak tinggal dan aman serta nyaman. Pelaksanaan pekerjaan dimulai dari pengambilan bahan baku, pegujian material dan pembuatan benda uji mortar ukuran 5x5x5 cm3 dari beberapa variasi campuran dengan tujuan mencari komposisi yang optimal. Uji kuat tekan mortar dilakukan pada umur 7,14 dan 28 hari. Perawatan mortar dilakukan dengan cara disiram pakai air tawar.Penimbangan berat kering mortar, kemudian diaplikasikan pada elemen batako ukuran 20x18x10 cm3. Dari hasil evaluasi ternyata komposisi 6 yaitu 1semen: 3,75pasir:1,25sludge dari komposisi optimal dan ekonomis mempunyai kuat tekan benda uji mortar umur 28 hari sebesar 25,33 kg/cm2 melampaui kuat tekan HB20 yaitu sebesar 20 kg/cm2 yang digunakan untuk dinding rumah sederhana. Nilai resapan umur 28 dan 60 hari yaitu 7,9% dan 8,0%. Komposisi 6 tersebut akan diaplikasikan pada benda uji batako hasilnya yaitu mempunyai kuat tekan umur 28 dan 60 hari sebesar 22,33kg/cm2 dan 23,67kg/cm2 melampaui kuat tekan HB20 sebesar 20kg/cm2 yang mempunyai kegunaan untuk dinding rumah sederhana. Nilai resapannya umur 28 dan 60 hari berturut-turut sebesar 8,2% dan 8,4% yang berdasarkan SII.0285-1980 tidak ada syaratnya. Untuk berat kering mempunyai berat yang lebih ringan dibanding dengan berat batako dipasaran.


Keywords


Sludge, Batako

Full Text:

PDF

References


Bambang Supriyadi, Didik.2006.” Pemanfaatan Limbah Padat (Sludge) Pabrik Kertas Sebagai Bata Beton (Batako) Untuk Mereduksi Kuantitas Limbah” Laporan Penelitian. ITS. Surabaya.

Das M, Braja.1991. Terjemahan Endah Noor, Mochtar.”Mekanika Tanah(Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid1.Erlangga.

Fitria, 2005. “Kandungan logam berat (Pb, Cu, Hg) dan pemanfaatan lumpur IPAL(industri Pengolahan air limbah) pabrik kertas PT Adiprima Suraprinta sebagai paving block”. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR . Surabaya.

Mutu dan Cara Uji Bata Beton Berongga,SII.0285-1980.

Mutu dan Cara uji Pasir standart,SII.0287-80

Peraturan Beton Bertulang Indonesia,1971.Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Pedoman Beton,1989. Badan Penelitian dan Pengembangan PU.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v9i1.2709

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats