Pengembangan Sumberdaya Air Alternatif dengan Cara Transfer Sumberdaya Air dari Luar Cekungan Bandung
Abstract
Krisis air bersih di Bandung di mulai sekitar tahun 1980 dan semakin pesat pada tahun 1990-an. Berbagai studi menunjukkan penurunan muka airtanah telah terjadi di beberapa titik, misalnya pada tahun 1980 di Cimahi muka airtanah 15 meter di atas tanah, pada tahun 2004 menunjukkan bahwa muka airtanah telah berada di bawah tanah hingga kedalaman 86 meter dari tanah setempat. Kejadian tersebut juga menimpa lokasi-lokasi yang lain seperti Kebon Kawung, Rancaekek, Dayeuh Kolot, dan lain-lain. Penggunaan airtanah yang berlebihan tanpa diimbangi oleh usaha konservasi menjadi salah satu penyebabnya. Berkembangnya industri dan permukiman penduduk menjadi salah satu penyebab tingginya konsumsi airtanah, sedangkan Perusahaan Daerah Air Minum Kota dan Kabupaten Bandung masing-masing baru mampu memenuhi 65% dan 13,12% kebutuhan rumah tangga dan industri. Salah satu cara penyediaan airbaku adalah dengan cara menggunakan sistem transfer antar cekungan airtanah. Dalam penelitian ini dicoba dikaji potensi cekungan airtanah yang berada di sekitar Cekungan Airtanah Bandung. Metodologi yang digunakan adalah dengan mengkaji penelitian-penelitian sebelumnya, interview dengan pihak terkait, dan dilakukan analisis ekonomi untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa dari segi jarak CAT Ciater merupakan yang terdekat dengan pusat Kota Bandung yaitu 23,8 km. Namun demikian dari segi ekonomis transfer air antar akifer menggunakan truk air belum dapat sistem.
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Hasanuddin Z., dkk, 2006, Land Subsidence Characteristics of Bandung Basin between 2000 and 2005 as Estimated from GPS Surveys, TS 29 – Landslide Control and Monitoring Surveys, Shaping the Change XXIII FIG Congress, Munich.
Anonim, --, Status Mutu Air Sungai : Studi Kasus Sungai Citarum, Puslitbang SDA, Bandung
Anonim, --, Alternative Water Resources and Recycle Program as Effort to Strengthen Ground Water Management in Metropolitan Bandung, Sustainable Groundwater Management in Asian Cities, --,--.
Danaryanto, dkk, 2005, Air Tanah di Indonesia dan Pengelolaannya, Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan, Jakarta.
Sukrisna, dkk, 2007, Atlas Cekungan Air Tanah Indonesia : Lembar Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, Pusat Lingkungan Geologi, Bandung.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v8i2.2719
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats