42Pemodelan Infiltrasi Air ke Dalam Tanah dengan Alat ”Kolom Infiltrasi” untuk Menghitung Koefisien Permeabilitas Tanah Tidak Jenuh (kw)

Mohammad Muntaha

Abstract


Secara alami, tanah di alam dapat dibagi menjadi dua kondisi: pertama, tanah berada pada kondisi jenuh sempurna (fully saturated), dan kedua, tanah dalam kondisi jenuh sebagian (partially saturated). Kondisi kejenuhan yang berbeda ini dapat disebabkan oleh adanya perbedaan fase air/kebasahan di dalam struktur partikel-pertikel yang membentuk suatu massa tanah. Satu parameter penting pemahaman perilaku tanah tidak jenuh adalah koefisien permeabilitas tanah tidak jenuh air (kw). Dalam studi ini akan dilakukan penelitian tentang pengaruh perubahan kadar air terhadap koefisien permeabilitas tanah tidak jenuh (kw). Sebuah alat “Kolom Infiltrasi” disiapkan untuk menghitung koefisien permeabilitas tanah tidak jenuh (kw). Persamaan empiris dari Campbell, untuk menghitung koefisien permeabilitas tanah tidak jenuh (kw) digunakan sebagai kalibrasi alat. Dari hasil penelitian, pada kondisi kadar air 12% dengan alat “kolom Infiltrasi” didapat koefisien permeabilitas tanah tidak jenuh (kw) adalah 1,338x10-7 m/s. Dengan kondisi yang sama jika dihitung dengan menggunakan perumusan Campbel koefisien permeabilitas tanah tidak jenuh (kw) adalah 1,35x10-9 m/s. Perbedaan hasil ini mungkin disebabkan media tanah yang dipakai pengujian berbeda. Campbel menurunkan perumusan, memakai media tanah pasir kelempungan, sedangkan benda uji alat “kolom infiltrasi” adalah lanau kelempungan.


Keywords


Koefisien Permeabilitas Tanah, Tanah Lanau, Kolom Infiltrasi

Full Text:

PDF

References


Das, B.M, 1990, “Principles of Foundation Engineering”, Second Edition, PWS Kent Publishing Company, Boston.

Fredlund, D.G., Xing, A. and Barbour, S. L. (1995). “The Relationship of the Unsaturated Soil Shear Strength to the Soil-water Characteristic Curve”, Canadian Geotechnical Journal, 39, 159-167.

Mitchell, 1976, “Perilaku Mikroskopik Tanah Lunak”, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Fredlund and Raharjo, (1994). “Unsaturated Soils”, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Vanapalli, S.K, Fredlund, D.G, Pufahl, D.E. dan Clifton, A.W. (1996). “Model for the Prediction of Strength with Respect to Soil Suction”, Canadian Geotchnical Journal, Vol. 33, pp. 33-392.

Khaidir. (2004), “Pengaruh Pengeringan dan Pembasahan Terhadap Kestabilan Lereng Tanah Lanau Daerah Gunung Kawi”, Tesis, Pascasarjana ITS, Surabaya.

Muntaha,M. (2005), “Studi Pengaruh Infiltrasi Air Terhadap Kestabilan Lereng Tanah lanau Kelempungan Dari Daerah Gunung Kawi-Jawa Timur”, Tesis, Pascasarjana ITS, Surabaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j12345678.v8i1.2732

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats