Penggunaan BBG pada Kendaraan Bermotor di Kota Surabaya

Machsus Machsus, Rachmad Basuki

Abstract


Kebijakan sistem transportasi berkelanjutan ini memiliki tiga syarat utama, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat, meminimalisasi dampak lingkungan hidup dan adanya keberlanjutan penggunaan potensi sumber daya. Sumber polusi udara di daerah perkotaan termasuk di Kota Surabaya biasanya datang dari sektor transportasi karena sebagian besar kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar gas (BBG) merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan dalam rangka perbaikan kualitas udara di Kota Surabaya. Dalam konteks ini kiranya penting diketahui bagaimana implementasi pemakaian BBG di Kota Surabaya. Pendekatan dalam kajian ini dilakukan dengan melakukan survey terhadap pihak pengelola kendaraan umum dan pihak pemakai kendaraan dinas di lingkungan Pemkot Surabaya yang pernah menggunakan BBG. Selanjutnya, dilakukan evaluasi terhadap pengalaman pemakaian BBG oleh taksi zebra dan kendaraan dinas dilingkungan Pemkot Surabaya. Hasil yang didapatkan memperlihatkan bahwa keunggulan dari pemakaian BBG untuk angkutan umum (taksi) dan kendaraan dinas yang beroperasi di wilayah Kota Surabaya, diantaranya : harga BBG lebih murah dibandingkan dengan BBM; volume pemakaian BBG lebih irit dibandingkan dengan BBM; dan lebih ramah lingkungan. Sedangkan kelemahannya diantaranya : jumlah SPBG masih sangat sedikit; stock BBG yang tersedia di SPBG terbatas; pasokan BBG pada stasiun yang ada belum lancar; dan lokasi SPBG masih sulit dijangkau. Ditinjau dari sistem operasionalnya, implementasi pemakaian BBG pada kendaraan umum berbeda dengan kendaraan dinas. 


Keywords


Transportasi Berkelanjutan, BBG, Kendaraan Umum, Kendaraan Dinas, Polusi Udara

Full Text:

PDF

References


Abubakar Iskandar (2006), Perkiraan Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Transportasi Darat, Badan Litbang Perhubungan Departemen Perhubungan RI Jakarta.

Basuki R dan Machsus (2007), Laporan Akhir Studi Penunjang Transportasi Berkelanjutan, Pemerintah Kota Surabaya.

Dephub (2005), Beberapa Kebijakan Sektor Transportasi Darat, Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Jakarta.

Bappeprop Jatim (2006), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Timur, tahun 2006-2008.

Bappeko Surabaya (2006), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya, tahun 2006-2010.

Sugiyono Agus (1998), Strategi Penggunaan Energi di Sektor Transportasi, Majalah BPP Teknologi, No. LXXXV/Mei'98, hal 34-40, ISSN 0216-6569, Direktorat Teknologi Energi, BPP Teknologi, Jakarta

Sumabrata Jachrizal (2005), Permasalahan Transportasi Kota, Bagaimana Mengatasinya? Jurnal Kajian Pengembangan Perkotaan, ISSN 0216-6038, Vol.1 No.1, April 2005

Suwardi (2006), Belajar dari Keberhasilan Jakarta, Jawa Pos, 31 Januari 2006.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2579-891X.v4i1.3054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats