Analisis Aksesibilitas dalam Penggunaan Transportasi Umum, di Kota Bekasi dengan Metode Competition Measure (Studi Kasus : Stasiun LRT, Stasiun KRL, dan Stasiun BRT)

Aditiya Rendra Riawan, Ervina Ahyudanari

Abstract


KRL, LRT, dan BRT di Kota Bekasi dibangun untuk memenuhi kebutuhan perjalanan menuju Kota Jakarta untuk mengurangi kemacetan. Pada kenyataannya, banyak orang tidak menggunakan sarana tersebut menuju ke Kota Jakarta. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pelayanan angkutan umum menuju stasiun LRT, stasiun KRL, dan stasiun BRT di Kota Bekasi. Salah satu indikator tingkat pelayanan adalah aksesibilitas. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode penghitungan Competition Measure, dimana pada masing masing kawasan stasiun Bus Rapid Transit, stasiun LRT Jabodebek, Stasiun Kereta Commuter akan dilakukan penghitungan kapasitas masing – masing fasilitas, jarak fisik antar zona,  waktu tempuh perjalanan, biaya perjalanan. Kemudian dilakukan pengklasifikasian nilai aksesibilitas berdasarkan klasifikasi ARIA (Accessibility Remoteness Index of Australia), dan digambarkan dalam sebuah peta aksesibilitas. Penghitungan menghasilkan nilai aksesibilitas terburuk pada hari kamis dengan nilai aksesibilitas terbaik 0.001 pada centroid nomor 68, dan nilai terburuk 5.804 pada centroid nomor 235, dengan luas wilayah kategori baik sebesar 89 Km2, sedang sebesar 117 Km2, dan buruk sebesar 33 Km2


Keywords


: Angkutan Umum, Nilai Aksesibilitas, Metode Penghitungan Kompetisi, Pemodelan.

Full Text:

PDF

References


S. Sugiarto, T. Miwa, H. Sato, and T. Morikawa, “Understanding the Effects of Various Factors on the Public Response to Congestion Charge: A Latent Class Modeling Approach,” J. Transp. Technol., vol. 05, no. 02, p. 76–87, 2015.

R. Buehler, Book Review: Sustainable Transpor-tation: Problems and Solutions, vol. 31, no. 4. 2011.

J. Geoeco, R. A. Sulistyawati, and P. Karyanto, “Hubungan Kondisi Internal Individual dan Aksesi¬bilitas Siswa Smp Negeri 3 Kradenan Grobogan,” vol. 2, no. 1, p. 80–87, 2016.

M. Black, S. Ebener, P. N. Aguilar, M. Vidaurre, and Z. El Morjani, “Using GIS to Measure Physical Accessibility to Health Care,” World Health, no. September 2014, p. 1–22, 2004.

B. E. Tjahjana, N. Heryana, and N. A. Wibowo, “Penggunaan sistem informasi geografis (SIG) dalam pengembangan kebun percobaan,” Sirinov, vol. 3, no. 2, p. 103–112, 2015.

P. Applications, “Accessibility Measures:,” Develop¬ment, no. 4, 2007.

P. L. Hadi, T. B. Joewono, and W. Santosa, “Aksesibilitas menuju fasilitas kesehatan di kota bandung,” J. Transp., vol. 13, no. 3, p. 213–222, 2013.

C. H. Sagala, “Modul visualisasi klasifikasi indeks aksesibilitas fasilitas kesehatan di kota bogor menggunakan metode aria,” 2017.

A. Annugerah, I. F. Astuti, and A. H. Kridalaksana, “Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi Toko Oleh-Oleh Khas Samarinda,” Inform. Mulawarman J. Ilm. Ilmu Komput., vol. 11, no. 2, p. 43, 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2579-891X.v18i2.7033

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats