Analisis Pemilihan Moda Transportasi Rute Semarang – Jakarta (Studi Kasus : Pegawai Negeri Sipil Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan)

Ardina Rahmalia, Bambang Riyanto, Suseno Darsono

Abstract


Rute Semarang–Jakarta merupakan rute yang sibuk dikarenakan pusat pemerintahan dan perekonomian berada di sana. Pada rute ini, terdapat berbagai pilihan moda transportasi dengan jadwal, biaya, serta fasilitas pendukung yang beragam. Oleh sebab itu, prioritas moda serta prioritas kriteria perlu dianalisis. Dalam hal ini, pemilihan moda dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dengan responden PNS golongan IV, III, dan II. Prioritas kriteria menurut karakteristik perjalanan pada seluruh golongan mengutamakan maksud perjalanan dibandingan dengan tujuan dan waktu terjadinya perjalanan. Sedangkan prioritas kriteria menurut sistem transportasi, seluruh golongan mengutamakan keselamatan dan keamanan dibandingkan dengan lama waktu perjalanan, biaya transportasi, frekuensi, kenyamanan, dan kemudahan. Alternatif moda yang dipertimbangkan antara lain kereta api kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif, serta pesawat terbang kelas ekonomi dan bisnis. Prioritas moda utama  pada golongan IV dan III yaitu pesawat terbang kelas ekonomi, sedangkan pada golongan II yaitu kereta api kelas eksekutif. Persamaan sensitivitas yang diperoleh adalah YIV=0,103x1+0,051x2+0,041x3+0,122x4+0,079x5+0,255x6+0,350x7; YIII=0,082x1+0,1041x2+0,032x3+0,105x4+0,071x5+0,260x6+0,347x7; YII=0,090x1+0,180x2+0,038x3+0,125x4+0,095x5+0,217x6+0,254x7 dimana YIV , YIII , YIIadalah bobot moda transportasi global pada golongan IV, III, II yang baru dan x1sampai x7 merupakan bobot moda transportasi pada kriteria lama waktu perjalanan, biaya transportasi, frekuensi, kenyamanan, kemudahan, keamanan, serta keselamatan. Persamaan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui perubahan prioritas moda akibat perubahan kondisi di masa yang akan datang untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan.

Keywords


Pemilihan Moda Transportasi, Analytical Hierarchy Process, Analisa Sensitivitas

Full Text:

PDF

References


F. Miro, Perencanaan Transportasi: Untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi Cetakan ke-2. Jakarta: Erlangga, 2008.

Direktorat Jenderal Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. 2009.

N. Pusparini, “Analisis Prioritas Kebijakan Penanganan Kemacetan di Jalan Raya Bogor Kawasan Cililitan – Pekayon Jakarta Timur,” Universitas Diponegoro, 2018.

S. Warpani, Merencanakan Sistem Perangkutan. Indonesia: Institut Teknologi Bandung, 1990.

P. R. Indonesia, “UU ASN No. 5 tahun 2014,” Undang. Republik Indones. Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, 2014.

Sekretariat Negara RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil. Indonesia, 2002.

C. Bombongan, “Analisis Pemilihan Moda Angkutan Umum Rute Medan – Bandara Kuala Namu (Studi Kasus: Kompetisi antara Kereta Api Bandara dan Bus Bandara Koridor 1),” Universitas Sumatera Utara, 2014.

T. L. Saaty, “Pengambilan keputusan bagi para pemimpin,” Jakarta, PT. Pustaka Binaman Press., 1993.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2579-891X.v18i2.7392

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats