Pengaruh Lama Pemeraman Terhadap Karakteristik Marshall Campuran Aspal Beton dengan Asbuton dan Bio Aditif Gondorukem

Hidayatul Amri, I Dewa Made Alit Karyawan, Ervina Ahyudanari

Abstract


Campuran aspal dengan Asbuton mempunyai kualitas yang lebih rendah dari pada campuran dengan aspal minyak. Kandungan aspal yang tidak homogen pada mineral Asbuton merupakan salah satu penyebab. Disamping itu karakteristik aspal dalam Asbuton besifat keras, sehingga perlu diremajakan.Peremajaan ini berfungsi untuk membuat aspal menjadi lunak sehingga mempunyai kemampuan untuk mengikat agregat. Proses ini memerlukan waktu tertentu, secara umum diistilahkan dengan pemeraman. Lama pemeraman berpengaruh terhadap kinerja Marshall campuran , karena terjadi proses pengaktifkan bitumen pada Asbuton, sehingga agregat terselimuti secara merata. Penambahan aditif  juga dapat meningkatkan kenerja campuran aspal beton. Salah satu aditif yang dapat digunakan adalah gondorukem (bio-aditif). Tujuan penelitian mengetahui karakteristik Marshall campuran aspal beton berdasarkan lama pemeraman dan penambahan gondorukem (bio-aditif). Penelitian ini menggunakan 4.5% bahan peremaja, 25% Asbuton, bio-aditif gondorukem dengan variasi 0%, 1%,2%,3% serta kadar aspal optimum 7.5 %. Variasi waktu pemeraman  campuranyaitu 0 hari, 6 hari, 12 hari dan 18 hari. Hasil penelitian menunjukan lama pemeraman dan persentase penambahan bio-aditif (gondorukem) berpengaruh terhadap karakteristik Marshall campuran aspal beton. Karakteristik terbaik didapat dengan lama pemeraman 12 hari dan penambahan bio-aditif (gondorukem) sebesar 2%.

Keywords


Asbuton, kinerja campuran, waktu pemeraman, bio-aditif (gondorukem), karakteristik Marshall.

Full Text:

PDF

References


A. Junaidi, “Pengaruh Variasi Diameter Butiran Asbuton dan Waktu Pemereman Terhadap Karakteristik Campuran Asbuton Agregat secara Dingin,” Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil UGM, Yokyakarta, 1994.

Simanungkalit P.G.R, “Tinjauan Terhadap Asbuton Salah Satu Bahan dalam Konstruksi Perkerasan Jalan,” in Konferensi Tahunan Teknik Jalan Ke-1,Departemen Pekerjaan Umum, 1986.

R. Yuniarti, “Modifikasi Aspal Dengan Getah Pinus dan Fly Ash Untuk Menghasilkan Bio- Aspal Modifikasi Aspal Dengan Getah Pinus,” Sains Teknol. dan Lingkung., vol. 1, no. 2, 2015.

I. G. Mardawa, “Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal Dingin dengan Asbuton Akibat Dari Penggunaan Aditif Wetfix-BE,” Sains Teknol. dan Lingkung., vol. 6, no. 1, pp. 50– 60, 2020.

W. Kusdiyanto, “Penelitian Pengaruh Lama Pemeraman Asbuton Menggunakan Flux Butas Buatan Sebagai Bahan Peremaja Terhadp HRA dengan Campuran Secara Dingin,” 2000.

I. W. Kuspradini, H., Rosamah, E., Sukaton, E., Arung, E. T, dan Kusuma, Pengenalan Jenis Getah Gum Laktes-Resin. Cetakan pertama, Samarinda: Mulawarman University Press, 2016.

S. Sukirman, Beton Aspal Campuran Panas, 3rd ed. Bandung: Institut Teknologi Nasional, 2016.

S. Sukirman, Beton Aspal Campuran Panas, 1st ed. Jakarta: Granit, 2003.

M. B. Iqbal, “Pengaruh Retona ( P 6014 POWDER ) Terhadap Karakteristik Campuran Marshall pada KAO,” Tugas Akhir, JTS FTSP Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2005.

Kementrian Pekerjaan Umum, “Direktorat Jenderal Bina Marga,” Spesifikasi Umum, Sep.2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2579-891X.v19i3.9348

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Kunjungan:Web
Analytics

Creative Commons License
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil by Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Based on work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jats