Penentuan Rute Tercepat Pemadam Kebakaran di Kota Cirebon - Berdasarkan Jarak, Waktu Kejadian, Tingkat Kemacetan dan Jenis Penggunaan Lahan
Abstract
Kinerja pemadam kebakaran dapat direpresetasikan dengan kecepatan penanganan pada saat terjadi kasus kebakaran, dimana kecepatan penanganan sangat dipengaruhi oleh kecepatan tempuh unit pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rute tercepat bagi unit pemadam kebakaran di Kota Cirebon berdasarkan jarak tempuh, waktu kejadian, tingkat kemacetan dan jenis penggunaan lahan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara menerapkan model Geographic Information System (GIS) dalam mengidentifikasi beberapa variable yang mempengaruhi kecepatan tempuh unit pemadam kebakaran. Pada penelitian ini ditentukan beberapa alternatif rute dari pos pemadam kebakaran (Pos Damkar Harjamukti dan Pos Damkar Bima) menuju objek lokasi kebakaran (Pasar Harjamukti) kemudian dihitung waktu tempuh pada masing-masing alternatif rute dengan mempertimbangkan variable jarak tempuh, waktu kejadian, tingkat kemacetan dan jenis penggunaan lahannya. Hasil penelitian diperoleh bahwa waktu tempuh tercepat kendaraan pemadam kebakaran di Kota Cirebon sebagian besar dipengaruhi oleh jarak tempuhnya. Akan tetapi pada kondisi arus lalu lintas tinggi, rute dengan jarak yang lebih panjang tetapi tidak melintasi ruas jalan yang macet dapat menghasilkan waktu tempuh yang lebih cepat jika dibandingkan dengan rute yang lebih pendek tetapi melintasi ruas jalan yang macet. Rute tercepat dari pos pemadam kebakaran Bima menuju Pasar harjamukti adalah rute 1 (2.854 m) pada pagi hari, rute 3 (3.019 m) pada siang dan sore hari. Sedangkan rute tercepat dari pos pemadam kebakaran Harjamukti menuju Pasar harjamukti adalah rute 1 (2.069 m) baik pada pagi, siang maupun sore hari karena memiliki jarak terpendek.
Full Text:
PDFReferences
Abousaeini, M., Rosmadi, F., & Rusnah, M. (2015). “Geographic Information System (GIS) Modeling Approach to Determine the Fastest Delivery Routes”. Journal of Biological Science. King Saud University: Saudi. http://dx.doi.org/10.1016/j.sjbs.2015.06.004.
Ahmed S., Ibrahim R.F., & Hefny., H.A. (2017). “GIS-Based Network Analysis for the Roads Network of the Greater Cairo Area”. International Conference on Applied Research in Computer Science and Engineering, July 2017. Beirut, Lebanon.
Bhambulkar, A. (2011). “Municipal solid waste collection routes optimized with Arc GIS network analysis”. Int. J. Adv. Eng. Sci. Technol. 11 (1), 6.
Cela, L., Shiode, S, & Lipovac, K. (2013). “Integrating GIS and spatial analytical techniques in an analysis of road traffic accidents in Serbia”. Int. J. Traffic Transport Eng. 3 (1), 1–15.
Diez-Gutierrez, M. & Sahar, B. (2020). “Explanatory variables underlying the route choice decisions of tourists: The case of Geiranger Fjord in Norway”. Transportation Research Part A, Volume 141, pages 398 - 409. https://doi.org/10.1016/j.tra.2020.09.023.
Gohari, A. (2010). “Route Planning System based on Geographic Information System”. Master Thesis. University Technology Malaysia (UTM), Johor Bahru.
Nggufron, N., & Rochmad., Mashuri (2019). “Pencarian Rute Terbaik Pemadam Kebakaran Kota Semarang Menggunakan Algoritma Dijkstra Dengan Logika Fuzzy Sebagai Penentu Bobot Pada Graf”. UNNES Journal of Mathematics, Vol. 8 No.1. hal 40 – 49.
PerMen PU 20/09. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan
Sadeghi-Niaraki, A., Varshosaz, M., Kim, K., & Jung, J.J. (2011). “Real world representation of a road network for route planning in GIS”. Expert Syst. Appl. 38 (10), 11999–12008. http://dx.doi.org/10.1016/ j.eswa.2010.12.123.
Sharifi, M., Hadidi, M., Vessali, E., Mosstafakhani, P., Taheri, K., Shahoie, S., & Khodamoradpour, M. (2009). “Integrating multi-criteria decision analysis for a GIS-based hazardous waste landfill sitting in Kurdistan Province, western Iran”. Waste Management. 29 (10), 2740– 2758. http://dx.doi.org/10.1016/j.wasman.2009.04.010.
Sofia, A.S.S.D., Nithyaa, R. & Arulraj, G.P., (2013). “Minimizing the traffic congestion using GIS”. Int. J. Res. Eng. Adv. Technol. 1 (1), 1–6.
SNI 09-7053-2004. Standar Nasional Indonesia (SNI) 09-7053-2004 tentang Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran – Pompa.
Suprayitno, H. & Soemitro R.A.A. (2018), “Preliminary Reflexion on Basic Principle of Infrastructure Asset Management”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas – JMAIF 2(1) Maret 2018 :1-9.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v5i3.15363
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jumlah Pengunjung :
Flag Counter
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.