Pengembangan Strategi Aset Properti Dan Penganggaran Pada Co-Working Space Ruangduduk.Co Di Kota Bandung
Abstract
Ruangduduk.co adalah co-working space di Bandung yang mengintegrasikan ruang kerja dan suasana café. Namun, terdapat masalah dalam aset Ruangduduk.co karena beberapa ruangan belum memenuhi standar co-working space dan fasilitasnya belum sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan strategi aset properti Ruangduduk.co berdasarkan karakteristik socio-profesional, economics, dan space. Metode yang digunakan dalam proyek ini adalah deskriptif untuk menganalisis data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi banding. Hasil proyek ini mencakup pengembangan strategi aset yang meliputi: (1) Pengembangan karakteristik socio-profesional melalui rancangan ruangan yang fleksibel dan mobile, termasuk pengembangan 9 ruangan dengan pencahayaan standar SNI, sistem akustik, dan luas ruang yang memenuhi standar; (2) Pengembangan karakteristik economics dengan menetapkan fasilitas yang wajib ada di setiap ruangan co-working space, seperti meja, proyektor, dan layar proyektor di ruangan meeting; (3) Pengembangan karakteristik space dengan memberikan informasi detail tentang lokasi Ruangduduk.co, termasuk peruntukan wilayah berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang SWK Karees dan informasi aksesibilitas; (4) Rencana anggaran yang diperlukan untuk pengembangan Ruangduduk.co sebesar Rp11.709.038.280. Kesimpulan proyek ini adalah meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas bagi pengunjung Ruangduduk.co, mempermudah akses fasilitas, meningkatkan aksesibilitas ke Ruangduduk.co, memberikan informasi anggaran proyek pengembangan aset.
Full Text:
PDFReferences
Alansari, A., & Ph.D., A. (2022). Coworking Spaces Phenomenon in Kuwait: Challenges and Opportunities.
Andreas D. Handoyo & Mahendra Nur Hadiansyah. (2017). “Pengaruh Desain Interior Kelas Tokong Nanas Terhadap Kenyamanan Visual Mahasiswa”. Jurnal Idealog. 2(1): 93-106 Anugerah, D. (2022). Analisis Optimasi Building Untuk Coworking Space Di Kota Bandung
Berdasarkan 4 Konsep Socio-Professional, Economics, Culture Dan Space.
Barcelona, Diputacio De. (2014). Criteria for the Planning Programming, Design and Construction of Business Centres and Executive Suite. Co-working space
Campbell, J. D., Jardine, A. K. S., & McGlynn, J. (2011). Asset management life-cycle decisions. http://www.taylorandfrancis.com
Gandini, A. (2015). The rise of coworking spaces: A literature review. Theory and Politics in Organizations, 15(1), 193–205. Ephemera.
Hastings, N. A. J. (2015). Physical Asset Management_ With an Introduction to ISO55000 (2015, Springer International Publishing).
Kintari, A., Hadiansyah, M. N., & Liritantri, W. (2020). “Penerapan Karakteristik Milenial sebagai Work-Life-Balance dalam Perancangan Fasilitas dan Elemen Interior Point Lab Co-Working Space”. Jurnal Desain Interior,5(2),63.
https://doi.org/10.12962/j12345678.v5i2.7424
PD 5/22. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung.
PP 16/21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang Tentang Bangunan Gedung.
Schopfel, J., Roche, J., & Hubert, G. (2015). “Co-working and innovation: New concepts for academic libraries and learning centres”. New Library World, 116, 67–78. https://doi.org/10.1108/NLW-06-2014-0072
SNI 03-61972000. SNI-03-6197-2000 Tentang Konservasi energi sistem pencahayaan pada bangunan gedung.
UU 28/02. Undang – Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
Victoria Department of Treasury and Finance. (1995). Asset Management Series Part 2. The State of Victoria. Victoria.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v7i1.20691
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jumlah Pengunjung :
Flag Counter
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.