Evaluasi Kinerja Aset Bangunan Gedung Kantor Cabang Utama Bandung PT Pos Indonesia (Persero)

Hennidah Karnawati, Win Ayu Cemara

Abstract


PT Pos Indonesia merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu aset bangunan milik PT Pos Indonesia adalah Gedung Kantor Cabang Utama Bandung yang memiliki luas lahan 6.005 m2 dan bangunan 8.528 m2. Permasalahan pada gedung kantor ini yaitu terdapat kerusakan pada bagian gedung antara lain cat dinding yang mengelupas serta atap, lantai, pintu, jendela yang tidak terawat dan memadai. Dalam pengoperasiannya, tingkat penggunaan bangunan gedung hanya 35% untuk kegiatan operasional, sebanyak 65% dalam kondisi kosong tidak digunakan sehingga tersisa kapasitas mengganggur (idle capacity). Permasalahan kondisi fisik dan fungsional aset bangunan gedung Kantor Cabang Utama Bandung dapat meningkatkan beban keuangan (financial burden) yang timbul akibat pemeliharaan dan perbaikan pada komponen aset bangunan gedung yang tidak secara optimum difungsikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aset yang meliputi kinerja fisik (physical), fungsional (functional), dan finansial (financial). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif (kualitatif dan kuantitatif). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja aset Gedung Kantor Cabang Utama Bandung belum optimal ditandai dengan pencapaian kinerja fisik 46,15% (kurang baik), kinerja fungsional 53,75% (buruk/tidak layak), dan kinerja finansial yang telah memenuhi standar tetapi hanya diperoleh dari perhitungan aset produktif perusahaan sebesar 35%.


Full Text:

PDF

References


Aksah, Hasnizan, Abdul Hadi Nawawi, Ahmad Ezanee Hashim, and Elma Dewiyana. (2016). Assessing Score of Applicability and Importance on Functional Performance Criteria for Historical Building. Procedia - Social and Behavioral Sciences 222: 65–74.

Choi, J. H., Loftness, V., and Aziz, A. (2012). Post-Occupancy Evaluation of 20 Office Buildings as Basis for Future IEQ Standards and Guidelines. Energy Building. Vol 46.

Hardani, Nur Hikmatul Auliyah, dkk. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kualitatif. CV Pustaka Ilmu. Yogyakarta.

Hassanain, M.A. & A.A. Mudhei (2006). Post Occupancy Evaluation of Academic and Research Library Facilities.

Karnawati, H., Purnama, P. D., & Azmi, T. U. (2020). "Analisis Kinerja Aset Destinasi Wisata Waduk, Studi Kasus: Waduk Cijere, Kabupaten Bandung Barat". Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas, 4(4), 299-316.

Kepmenkes 829/99. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan.

Lavy, S., Garcia, J. A., & Dixit, M. K. (2010). "Establishment of KPIs for Facility Performance Measurement: Review of Literature". Facilities, 28(9), 440–464.

Lavy, S., Garcia, J. A., & Dixit, M. K. (2014). "KPIs for Facility’s Performance Assessment, Part II: Identification of Variables and Deriving Expressions for Core Indicators". Facilities, 32(5), 275–294.

Lavy, S., Garcia, J. A., Scinto, P., & Dixit, M. K. (2014). "Key performance indicators for Facility Performance Assessment: Simulation of Core Indicators". Construction Management and Economics, 32(12), 1183–1204.

Munawir, S. (2007). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Liberty. Yogyakarta.

PerMen PAN & RB 48/13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2013 tentang Standar Sarana dan Prasarana Kantor di Lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

PerMen PUPR 14/17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2017 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.

PerMen PUPR 19/21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaran Bangunan Gedung Cagar Budaya yang Dilestarikan.

PerMen PUPR 29/06. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

Perda Kota Bandung 19/09. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya.

UU RI 11/10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Rahim, S. H., Nawawi, A. H., Sahray, K., & Mustafar, S. (2017). "A Review on The Technical Performance Criteria of Post Occupancy Evaluation (POE) of Refurbished Heritage Museum Buildings". Journal of Engineering and Applied Sciences (Vol. 12, Issue 17, pp. 4349–4355).

Shuang, G.W., S.N Kamaruzzaman, dan N. Zulkifli. (2014). Occupant’s Perception on Indoor Performance of Historical Museum: A Case Study of National Museum and Perak Museum, Malaysia. Proceedings of The 2nd International Conference on Research in Science Engineering and Technology.

Siregar, D. D. (2004). Manajemen Aset. Jakarta: Satyatama Graha Tara.

Simbolon, Lisda Nita Suryani. (2021). Evaluasi Kinerja Bangunan Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 5(2), 147-160.

Sugiama, AG. (2013). Manajemen Aset Pariwisata. Bandung: Guardaya Intimarta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprayitno, H., Soemitro R.A.A. (2018). “Preliminary Reflexion on Basic Principle of Infrastructure Asset Management”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas, 2(1), 1-10.

Sutrisno. (2007). Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Konosia.

Syahza, A. (2021). Metodologi Penelitian (Edisi Revisi Tahun 2021). Pekanbaru: UR Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v7i2.20768

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung :

Statistik Afiliasi Penulis

View My Stats

 

Flag Counter

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.