Evaluasi Pemeliharaan Jalan Rel Berdasarkan Hasil Track Quality Index (TQI) (Studi Kasus Jalan Rel Trip Kutoarjo – Yogyakarta)

Siswanto Sigit Pamungkas

Abstract


Jalan rel jalur ganda Kutoarjo - Yogyakarta di wilayah Daop 6 Yogyakarta dimulai dari km 480+800 sampai 542+494 dengan panjang jarak 61,694 km sehingga total jalur yang ada adalah 123,388 km’sp dengan jenis rel R.54 dan lebar spoor 1067 mm. Jalur ini merupakan jalur utama yang ramai karena melayani KA sekitar 120 rangkaian setiap hari. Oleh karena hal tersebut perencanaan pemeliharaan geometri setiap tahun pada jalan rel memerlukan kesesuaian terhadap daya angkut lintas (passing tonnage) serta klasifikasi jalan kereta api (golongan UIC/Union Internationale des Chemins de Fer dan kelas jalan rel Indonesia) menggunakan KA Ukur tipe EM-120 guna menentukan prioritas titik lokasi geometri jalan rel yang memerlukan perbaikan. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi dan analisis dari data hasil pengukuran KA Ukur EM-120 untuk menentukan panjang setiap kategori TQI dan persentase kategori TQI berdasarkan device. Kemudian melakukan analisis terhadap volume pemeliharaan jalan rel berdasarkan daya angkut lintas (passing tonnage) setiap tahunnya. Analisis data KA Ukur EM-120 berdasarkan hasil evaluasi data TQI (Track Quality Index) pada jalur ganda trip Kutoarjo – Yogyakarta yang telah dilakukan pada bulan September 2019, Maret 2020, Juli 2020 dan November 2020 dapat disimpulkan bahwa titik lokasi yang dikategorikan jelek terbesar adalah pada device WSL (Wesel) dengan prosentase masing-masing pada bulan September 2019 = 6,82%, Maret 2020 = 22,24%, Juli 2020 = 12,98% dan November 2020 = 14,84%. Sedangkan prosentase pada device LRS (lurusan), LK (Lengkung), JPL (Jalan Perlintasan) dan BH (Bangunan Hikmat) nilainya tidak lebih dari 1% sehingga tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap resiko kecelakaan, dengan demikian dapat dilakukan perbaikan geometri secara ringan. Hasil perhitungan passing tonnage pada jalur ganda trip Kutoarjo – Yogyakarta didapatkan nilai 11,552 juta ton/tahun dengan demikian kelas jalan lintas Kutoarjo – Yogyakarta termasuk pada kelas jalan 2 dan termasuk dalam golongan UIC 4. Melihat beban lintas yang cukup besar tersebut untuk mempertahankan kelayakan fungsi, kualitas jalan rel serta mempertahankan nilai TQI maka setelah dihitung siklus pemecokan mendapatkan hasil 8 bulan sekali.


Full Text:

PDF

References


Alamsyah, Alik Ansyori (2003). Rekayasa Jalan Rel. Bayumedia. Malang.

Karunianingrum, Dyni I. & Widyastuti, Hera (2020). “Penilaian Track Quality Index (TQI) Berdasarkan Standar Perkeretaapian Indonesia (studi kasus : Cirebon – Cikampek)”. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol. 18 No. 1, Hal. 81-86.

Kurniawan, Wahyu & Rulhendri (2015). “Tinjauan Volume Pemeliharaan Tahunan Jalan Rel Berdasarkan Hasil Track Quality Index (TQI) (Studi kasus : Lintas Manggarai – Bogor)”. Jurnal Rekayasa Sipil Astonjadro Vol. 4 No. 2, ISSN 2302-4240.

Panjaitan, Herbet & Sembiring, Suranta (2014). “Evaluasi Komponen Jalan Rel Berdasarkan Passing Tonnage dan Analisis Kebutuhan Pemeliharaan Tahunan Jalan Rel dengan Analisa JO Tahun 2011 (Studi Kasus : Jalan Rel Lintas Medan – Tebing Tinggi)”. Jurnal Teknik Sipil USU Vol. 3 No.1.

PerMen 32/11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 32. Standar dan Tata Cara Perawatan Prasarana Perkeretaapian. Kementerian Perhubungan. Jakarta.

PerMen 54/16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 54. Standar Spesifikasi Teknis Identitas Sarana Perkeretaapian. Kementerian Perhubungan. Jakarta.

PerMen 60/12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 60. Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Kementerian Perhubungan. Jakarta.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (1986). Penjelasan Peraturan Perancangan Konstruksi Jalan Rel .Peraturan Dinas Nomor 10. Bekasi.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (2011). Penggunaan Sarana pada Lintas dengan Lebar Jalan Rel 1067 mm. Peraturan Dinas Nomor 8 A. Bandung.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (2012). Perawatan Jalan Rel. Buku Saku. Jalan Rel dan Jembatan. Bandung.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (2012). Rencana Perawatan Tahunan Fasilitas. Perjana Buku 2C. Jalan Rel dan Jembatan. Bandung.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (2012). Rencana Perawatan Tahunan Jalan Rel. Perjana Buku 2A. Jalan Rel dan Jembatan. Bandung.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (2016). Perawatan Jalan Rel dengan Lebar 1067 mm .Peraturan Dinas Nomor 10 A. Bandung.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (2016). Pengetahuan Teknik Sarana. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda. Bandung.

Rais, M. Qodri Nasrullah (2008). Analisis Volume Pemeliharaan Tahunan Jalan Rel Berdasarkan Passing Tonnage dan Klasifikasi Jalan Rel Kereta Api (Studi Kasus : Lintas Yogyakarta – Solo). Tesis. Universitas Gajah Mada.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v5i4.21566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung :

Statistik Afiliasi Penulis

View My Stats

 

Flag Counter

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.