Model Pemeliharaan Infrastruktur Embung Berbasis Biaya Siklus Hidup Di Kabupaten Sleman DIY

Floren ., Peter F. Kaming, Wulfram I. Ervianto

Abstract


Dari tahun 2015 hingga 2018 jumlah embung yang berhasil dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 2.722 diseluruh Indonesia. Seiring meningkatnya jumlah tampungan air yang dibangun maka diperlukan suatu kegiatan pemeliharaan yang terencana untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan pemanfaatan embung. Kegiatan pemeliharaan adalah salah satu rantai penting dalam pengelolaan embung karena tanpa adanya kegiatan pemeliharaan yang memadai dan terencana dengan baik maka akan ada banyak dampak negatif yang akan ditimbulkan. Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan maka perlu dilakukan penelitian untuk membahas tentang model pemeliharaan berbasis Life Cycle Cost (LCC) untuk infrastruktur embung di Kabupaten Sleman DIY dengan harapan dapat mengkaji model pemeliharaan dan perawatan embung sehingga diketahui komponen komponen apa saja yang memerlukan pemeliharaan dan perawatan baik secara rutin maupun berkala serta service life setiap komponen agar kegiatan pemeliharaan terlaksana secara optimal dan efisien. Dari hasil analisis didapat bahwa ada lima komponen biaya yang menyusun LCC pada embung dan biaya rata-rata tiap komponen yaitu: biaya pembangunan 43.67%, biaya pemeliharaan rutin 27.12, biaya pemeliharaan berkala 14.27%, biaya Penggantian 8.33% dan biaya operasional 6.59%.


Full Text:

PDF

References


PUPR (2017). Buku Informasi Statistik Kementerian PUPR 2017. Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat. Jakarta.

BBWS Seroya Opak (2018). Buku Saku O & P Embung. Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. Yogyakarta.

PerMen PU 11/13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 Tahun 2013. tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

Dell'Isola, S. J. (1995). Life Cycle Costing for Design Professionals. Second Edition. McGraw Hill, Inc. New York.

Direktorat Pengolaan Air Irigasi (2011). Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung/Dam Parit. Direktorat Jendral Sarana dan Prasarana Pertanian. Kementerian Pertanian. Jakarta.

PerMen PU 32/07. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

Pujawan, I. N. (2004). Ekonomi Teknik. Widya. Surabaya.

Soemitro, R.A.A. & Suprayitno, H. (2018). “Pemikiran Awal tentang Konsep Dasar Manajemen Aset Fasilitas”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Vol.2, Sup.1, Juni 2018, Hal : 1-13.

Suprayitno, H. & Soemitro, R.A.A. (2018).”Preliminary Reflexion on Basic Principle of Infrastructure Asset Management”. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Vol.2, No.1, Maret 2018, Hal : 1-10.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v3i0.5730

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung :

Statistik Afiliasi Penulis

View My Stats

 

Flag Counter

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas by Departemen Teknik Sipil ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.